Keracunan Massal di Klaten
Hasil Uji Sampel Air Sumur Lokasi Keracunan Massal di Desa Karangturi Klaten
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Klaten terus menyelidiki penyebab insiden keracunan massal terjadi di Desa Karangturi, Klaten
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Klaten terus menyelidiki penyebab insiden keracunan massal terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dinskes Kabupaten Klaten pun telah mengambil sampel sisa makanan yang dihidangkan dalam hajatan pagelaran wayang kulit tersebut.
Tak hanya sisa makanan, Diskes Kabupaten Klaten juga mengambil sampel air sumur yang berada di lokasi kejadian.
Sampel air itu dilakukan uji laboratorium di Dinas Kesehatan Klaten, sedangkan sampel makanan dikirim untuk uji lab ke Balapkesda (Balai Laboratorium dan Pengujian Alat Kesehatan Daerah) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang.
Kepala Diskes Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan telah mendapatkan hasil uji laboratorium untuk sampel air yang diambil di lokasi.
Berdasarkan hasil lab, ditemukan ada kandungan bakteri e-coli di sampel air tersebut.
"Hasilnya sudah keluar kemarin, jadi tertera hasil untuk total bakteri coliform yang termasuk bakteri coli, ambang batasnya 50 CFU/100ml, itu (hasil lab) lebih dari 200 CFU/100ml. Sedangkan untuk Escherichia Coli (bakteri e-coli) yang seharusnya 0, itu ada 88 CFU/100ml," ungkap Anggit, Kamis (17/4/2025).
Anggit menyebut dalam hasil laboratorium tidak tercantum kondisi tersebut masuk kategori sedang, wajar, ataupun tinggi.
Namun, jumlah kandungan bakteri yang ditemukan telah melampaui ambang batasan.
Kendati demikian, Anggit menuturkan belum bisa menyimpulkan bahwa hal itu sebagai penyebab insiden ratusan warga Desa Karangturi mengalami keracunan massal, sebab, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk sampel makanan.
"Hasilnya muncul 5 hari sejak kami kirimkan. Kami kirim ke Semarang pada Selasa (15/4/2025) pagi, kurang lebih akhir pekan ini keluar hasilnya," ujarnya.
Adapun terkait hasil laboratorium sampel air sumur, Anggit mengatakan akan diteruskan ke Puskesmas Gantiwarno, agar pihak Puskesmas menginformasikan kepada pemilik sumur untuk tidak menggunakan air sumur terlebih dahulu.
"Yang pasti tidak disarankan digunakan untuk konsumsi dulu. Nanti harus dibersihkan dulu dan ada caranya terkait dengan kesehatan lingkungan," paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Klaten termasuk warga Desa Karangturi agar menjaga kebiasaan serta pola hidup bersih dan sehat.
Termasuk mengutamakan memakan makanan bergizi seimbang dan menjaga sanitasi lingkungan dengan baik yakni tidak membuang air besar sembarangan. Juga memperhatikan pengolahan makanan. (drm)
Alasan Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Keracunan Massal di Klaten |
![]() |
---|
Status KLB Keracunan Massal di Karangturi Klaten Dicabut |
![]() |
---|
Korban Keracunan Massal di KLaten Tembus 160 Orang Termasuk Sinden dan Penabuh Gamelan Wayangan |
![]() |
---|
Cerita Warga Klaten Awal Mula Tahu Keracunan Setelah Semalam Makan Nasi Kardus |
![]() |
---|
Puluhan Warga Korban Keracunan Makanan di Klaten Membaik, Status Masih KLB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.