Daop 6 Yogyakarta Tanggapi Penolakan Warga Terdampak Penataan Kawasan Stasiun Lempuyangan

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan sterilisasi kawasan tersebut menjadi upaya PT KAI melakukan penataan Stasiun

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
PENOLAKAN WARGA: Warga Kampung Tegal Lempuyangan yang terdampak proyek pengembangan Stasiun Lempuyangan memasang banner penolakan terhadap rencana pemindahan warga dari lingkungan tempat tinggalnya. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Daop 6 Yogyakarta menanggapi ramainya aksi protes warga di sekitar Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta.

Dalam informasi yang beredar di media sosial, warga RW 1 Kampung Tegal Lempuyangan, Bausasran, Kota Yogyakarta menyampaikan protes terkait rencana penggusuran area tersebut oleh PT KAI.

Warga juga memasang spanduk berisi penolakan rencana sterilisasi kawasan pemukiman dampak penataan stasiun tersebut.

Mereka bahkan juga telah menyampaikan keluh kesahnya kepada Pemkot Yogyakarta.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan sterilisasi kawasan tersebut menjadi upaya PT KAI melakukan penataan Stasiun Lempuyangan.

Baca juga: Terdampak Pengembangan Stasiun Lempuyangan, Warga Kampung Tegal Jogja Menolak Pindah

Hal ini sebagai bentuk komitmen KAI akan upaya pengamanan dan penjagaan aset Rumah Perusahaan yang tercatat dalam Aktiva Tetap Perusahaan sekaligus sebagai komitmen untuk mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang kereta api. 

Terdapat 13 Rumah Dinas yang berada dalam Kawasan Emplasemen Stasiun Lempuyangan masih tercatat sebagai aset bangunan PT KAI yang dapat dipergunakan untuk penunjang operasional kereta api.

"Selain itu, tingginya volume penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) dan KRL di Stasiun Lempuyangan sehingga harus dilakukan peningkatan keselamatan, pelayanan, dan kenyamanan penumpang melalui penataan," katanya, Rabu (9/4/2025). 

Feni menuturkan, setiap harinya Stasiun Lempuyangan memberangkatkan sebanyak 4.194 penumpang KAJJ dan menerima kedatangan 4.151 penumpang KAJJ. 

Sementara untuk penumpang KRL, setiap harinya terdapat 3.599 penumpang naik dan 3.699 penumpang turun di Stasiun Lempuyangan

"Data ini menunjukkan, Stasiun Lempuyangan melayani total sebanyak 15.643 penumpang per hari," ujarnya.

Keberadaan Stasiun Lempuyangan sebagai salah satu akses gerbang masuk yang strategis ke Kota Yogyakarta yang menjadi destinasi favorit masyarakat baik untuk pendidikan, bekerja, bisnis, dan tentunya wisata.

"Sehingga diperlukan pengembangan dan perluasan kapasitas area stasiun yang menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan penumpang dan hal ini membutuhkan lahan yang memadai," ujar Feni.

Dia menjelaskan, kawasan Stasiun Lempuyangan merupakan Sultan Ground, namun KAI Daop 6 Yogyakarta telah diberikan kepercayaan dan izin penggunaan dan pengelolaannya. 

KAI Daop 6 Yogyakarta juga sudah memiliki SKPT (Surat Keterangan Pendaftaran Tanah).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved