Kunjungan Wisatawan di Bantul Selama Libur Lebaran Turun, Pemkab Mulai Genjot Promosi

Pada momen Libur Lebaran kali ini, rata-rata kunjungan wisatawan di Bantul hanya ada 13.751 orang per hari. 

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
LIBUR LEBARAN - Sejumlah wisatawan menikmati momen libur Lebaran di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, Jumat (4/4/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mencatat data kunjungan wisatawan selama momen libur Lebaran 2025 mengalami penurunan sekitar 17 persen per hari.

Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, berujar pada momen Libur Lebaran kali ini, rata-rata kunjungan wisatawan hanya ada 13.751 orang per hari. 

"Sedangkan, pada tahun 2024 lalu, ada 16.568 per hari," katanya kepada Tribunjogja.com, Selasa (8/4/2025).

Lalu, selama 11 hari Libur Lebaran yakni pada 28 Maret sampai 7 April 2025, data kunjungan wisatawan di Bantul itu ada 151.260 orang.

Data penurunan wisatawan itu sesuai dengan perkiraan Dinas Pariwisata Bantul.

Di mana, sebelum momen libur Idulfitri 2025, pihaknya memperkirakan adanya penurunan kunjungan wisatawan yang dilihat berdasarkan kondisi pekan pertama puasa Ramadan 2025. 

Di sisi lain, penurunan kunjungan wisatawan saat ini terjadi dikarenakan adanya daya beli masyarakat yang turun dan jumlah pemudik yang berkurang dibandingkan pada libur Lebaran Idulfitri sebelumnya. 

"Saat libur Lebaran kemarin juga ada prediksi dari BMKG bahwa akan ada cuaca ekstrem dan megathrust. Itu menjadi penyebab menurunnya kunjungan wisatawan pada Lebaran kali ini," tutur dia.

Sebagai langkah peningkatan wisatawan lebih lanjut, pihaknya tengah menggencarkan berbagai upaya.

Beberapa di antaranya dengan merancang penyelenggaraan event pada Juni, Juli, Agustus, dan Oktober. 

"Kami akan menghadirkan sejumlah event untuk menarik wisatawan berkunjung ke Bantul. Event-event itu akan kami gelar dengan menggandeng sejumlah pihak," papar dia.

Selain itu, pihaknya turut melakukan komunikasi/promosi langsung kepada para pelaku biro perjalanan wisata di luar Pulau Jawa yang mempunyai penerbangan langsung ke YIA.

"Walau sekarang ada larangan study tour di beberapa wilayah, tapi kami masih terus berupaya memperkenalkan potensi pariwisata melalui biro perjalanan wisata di luar Pulau Jawa. Karena, Bantul ini punya banyak wisata asri yang cocok untuk dijelajahi," tutup dia.(*)


 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved