Syawalan Alumni SMP Pangudi Luhur Yogya: Mempererat Silaturahmi, Memperkokoh Solidaritas
Acara Syawalan 1446 H yang digelar Keluarga besar alumni SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Minggu (6/4/2025) berlangsung semarak.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Acara Syawalan 1446 H yang digelar Keluarga besar alumni SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Minggu (6/4/2025) di Tasneem Hotel Yogyakarta berlangsung semarak.
Acara diikuti 150 orang lintas alumni mulai angkatan tahun 1966 hingga 2020.
Turut hadir Kepala Sekolah SMP PL 1 Yogyakarta Bruder FIC Yustinus Tri Haryadi beserta sejumlah guru serta mantan guru.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa, sambutan-sambutan, ikrar syawalan, saling bersalam-salaman dipungkasi dengan ramah tamah, hiburan dan pembagian aneka doorprize.
Sekretaris pengurus alumni Anindita Dewi Kusumaningrum mengatakan Syawalan Alumni SMP PL Yogya selain momentum untuk merayakan hari raya Idul Fitri 1446 H juga menjadi ajang konsolidasi lintas alumni.
"Kami mengambil tema Mempererat Silaturahmi, Memperkokoh Solidaritas. Harapannya komunitas alumni meski sudah tersebar kemana-mana tetap memiliki ikatan batin sebagai alumni PL, tidak putus tali silaturahmi dan berkolaborasi mengupayakan hal-hal yang berkemanfaatan bagi sesama,'" terang Anindita.
Anindita mewakili pengurus mengucapkan terimakasih kepada senior alumni dan pihak sekolah yang meluangkan waktu hadir di acara Syawalan serta berbagai pihak yang turut mendukung pelaksanaan acara.
Anindita mengatakan sebelumnya pihaknya juga telah mengadakan acara buka bersama alumni di panti asuhan Mizan Amanah di Baciro dan Natalan alumni di Kampoeng Mataraman.
Seniman pertunjukan Susilo Nugroho atau akrab disapa Den Baguse Ngarso (Angkatan 1974) mengaku senang bisa mengikuti acara Syawalan alumni.
Selain turut merayakan hari raya Idul Fitri juga kesempatan bertemu teman-teman lama yang sudah berpencar.
"Perasaan saya tentu saja senang bisa ketemu teman-teman lama zaman SMP. Sekarang sudah pada tua-tua, sudah pada punya cucu, ketemu seperti ini jadi hiburan tersendiri. Saling bertukar kabar dan yang penting iso gojek kere," ujar Susilo.
Lebih jauh Susilo mengungkapkan terciptanya guyub rukun dan harmoni di masyarakat salah satunya terbangun dari hubungan relasi kelompok-kelompok kecil seperti paguyuban alumni sekolah semacam ini.
Hubungan kekerabatan lintas generasi penting dijalin terlebih ditengah masyarakat pluralistik seperti di Yogyakarta dan Indonesia pada umumnya.
SMP PL Yogya berdiri tahun 1 Juni 1923. Dulunya bernama MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) berlokasi di Kidul Loji atau sekarang Jl. Panembahan Senopati Yogyakarta.
MULO pada zaman kolonial Belanda adalah sekolah menengah pertama (setara SMP) yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar.
Setelah proklamasi kemerdekaan dikelola Yayasan Pangudi Luhur yang diampu kongregasi bruder-bruder FIC (Fratum Immaculate Conceptionis).
Pada tahun 1983 karena kebutuhan akan ruang-ruang kelas yang lebih memadai SMP PL pindah dari Kidul Loji ke Timoho hingga saat ini. (*)
Mudik Lebaran Lancar, Danang Wicaksana: WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Arus Mudik |
![]() |
---|
Pemda DIY Sukses Layani Wisatawan Selama Libur Lebaran, Minim Keluhan, Lalu Lintas Relatif Lancar |
![]() |
---|
Lonjakan Trafik Data Indosat di Gunungkidul Tertinggi di DIY Selama Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Libur Lebaran Rampung, Layanan Publik di Pemkot Yogyakarta Sudah Bergulir Normal |
![]() |
---|
Lonjakan Kendaraan di DIY Selama Libur Lebaran 2025, Tercatat Hampir Lima Juta Pergerakan Kendaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.