DLKH DIY Klaim Pengelolaan Sampah Selama Libur Lebaran 2025 Lebih Siap Dibandingkan Tahun Lalu
DLHK DIY memperkirakan adanya peningkatan volume sampah selama periode Lebaran 1446 Hijriah sebesar 10 hingga 15 persen.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan adanya peningkatan volume sampah selama periode Lebaran 1446 Hijriah sebesar 10 hingga 15 persen.
Kendati demikian, pengelolaan sampah pada tahun ini dinilai lebih siap dibandingkan masa libur sebelumnya, seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala DLHK DIY, Kusno Wibowo, saat dikonfirmasi pada Senin (7/4/2025), menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi dari kabupaten dan kota terkait angka pasti peningkatan volume sampah.
Namun, berdasarkan proyeksi dan tren tahunan, peningkatan diperkirakan mencapai 10 hingga 15 persen.
“Belum ada laporan dari kabupaten/kota. Namun, perkiraan peningkatan antara 10 sampai 15 persen,” kata Kusno.
Jika dibandingkan dengan periode libur Nataru, Kusno menegaskan bahwa volume sampah selama Lebaran kali ini cenderung lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh tingginya mobilitas masyarakat, kegiatan mudik, serta tradisi konsumsi masyarakat menjelang dan sesudah Hari Raya Idulfitri.
“Lebih tinggi Lebaran ini dibanding Nataru. Hanya saja, untuk Lebaran tahun ini daerah lebih siap dalam pengelolaan sampah,” ujar Kusno.
Baca juga: Sampah di Kota Yogyakarta Diperkirakan Meningkat 20-40 Persen saat Libur Lebaran 2025
Kesiapan itu, lanjut Kusno, didukung oleh berbagai upaya pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mengedukasi masyarakat.
Sejumlah kampanye publik seperti imbauan kepada pemudik untuk mengurangi produksi sampah, serta gerakan “Lebaran Bijak Sampah” digalakkan sebelum dan selama masa libur Idulfitri.
Pihak DLHK DIY juga mengoordinasikan langkah antisipatif dengan pemerintah kabupaten dan kota, termasuk kesiapan armada pengangkutan sampah, pengaturan jadwal operasional tempat pembuangan sementara (TPS), serta penambahan petugas kebersihan di sejumlah titik keramaian.
Sementara itu, DLHK DIY masih menunggu laporan resmi dari daerah terkait data akhir volume sampah yang dihasilkan selama masa libur Lebaran.
Data tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pengelolaan sampah pada momentum besar mendatang. (*)
Langgar Aturan soal Sampah, Tiga Warga DIY Didenda Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
50 Ton 'Sampah Tidur' Per Hari di Kota Yogyakarta Dikondisikan dengan Upaya Pemilahan |
![]() |
---|
Libatkan Danantara, Pemkot Yogyakarta Jajaki Kerja Sama Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik |
![]() |
---|
10 Tempat Pembakaran Sampah Tak Berizin di Bantul Ditutup Paksa |
![]() |
---|
Pegawai Kelurahan di Kota Yogya Ini Patungan Fasilitasi Jaminan Sosial untuk Penggerobak Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.