Indonesia Ajukan Tempe, Teater Mak Yong, dan Jaranan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia
Indonesia telah mengajukan tiga elemen warisan budaya takbenda ke UNESCO untuk masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Indonesia telah mengajukan tiga elemen warisan budaya takbenda ke UNESCO untuk masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Tiga elemen tersebut adalah Tempe, Teater Mak Yong, dan Jaranan: Seni Pertunjukan dan Ritual.
Pengajuan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya tradisionalnya.
Menurut Menteri Kebudayaan Fadli Zon, pengakuan internasional bukanlah tujuan akhir, melainkan sebagai upaya untuk memastikan tradisi ini tetap hidup, dirayakan, dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Proses pengajuan ini tentu tidak mudah.
Dimulai dengan dukungan dari komunitas budaya, proses ini melibatkan para akademisi, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait untuk menyusun dokumen nominasi.

Kajian literatur, survei lapangan, wawancara, dan dokumentasi mendalam menjadi bagian dari tahapan panjang ini.
Dokumen nominasi pun telah disusun dan siap untuk dievaluasi oleh badan evaluasi UNESCO, dengan tenggat waktu pengiriman pada 31 Maret 2025.
Adapun alasan di balik pengajuan ketiga elemen budaya ini cukup kuat.
Tempe, misalnya, bukan hanya sekadar makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia.
Tempe memiliki akar budaya yang dalam, bahkan tercatat dalam Serat Centhini, naskah sastra Jawa abad ke-19.
Tempe, yang dibuat dengan teknologi tradisional, menggambarkan pengetahuan dan keahlian masyarakat Indonesia dalam mengolah pangan, yang terus berkembang hingga kini.
Bahkan, tempe pernah dianggap sebagai makanan kelas bawah, namun kini telah mendapatkan tempat terhormat di masyarakat, bahkan di luar negeri, berkat manfaatnya yang luar biasa sebagai sumber protein dan gizi.
Selain tempe, Teater Mak Yong juga diajukan untuk diakui sebagai warisan budaya takbenda.
Teater ini adalah bagian dari seni pertunjukan tradisional Melayu yang memadukan seni peran, musik, vokal, dan gerak tubuh, dan berkembang di Kepulauan Riau serta Sumatera.

Sultan HB X Sampaikan Duka Cita untuk Affan Kurniawan, Prihatin Perubahan Demokrasi Memakan Korban |
![]() |
---|
Pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X saat Temui Massa Aksi di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Akhirnya Sultan Temui Massa Aksi di Halaman Mapolda DIY, Ini Kata Raja Keraton Yogyakarta |
![]() |
---|
Gending Jawa Mengalun, Tanda Sultan Keluar Temui Massa Aksi di Depan Mapolda DIY |
![]() |
---|
Situasi Terkini Polda DIY Tengah Malam, Rentetan Tembakan Kembang Api dan Gas Air Mata ke Arah Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.