Erupsi Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 27 Maret 2025: Teramati 6 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi mengalami 6 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Krasak dan Bebeng), dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Setya Krisna Sumargo
Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar beberapa waktu yang lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami 6 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Krasak dan Bebeng), dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, selama masa pengamatan Kamis (27/3/25), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 26 kali gempa guguran (Amplitudo: 2-7 mm, Durasi: 55.28-141.54 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung cerah dan berawan, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah barat.

Sementara, suhu udara berada di kisaran 19.2-21.3 °C, kelembaban udara 89.3-91.5 persen dan tekanan udara 869.5-912.6 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved