Kampoeng Cokro Fair 2025, Upaya Dinkop dan UKM DIY Kenalkan Produk UMKM kepada Masyarakat

Kampoeng Cokro Fair juga menjadi ruang edukasi, khususnya bagi pelaku UMKM. Sebab, pelaku UMKM bisa mendapatkan masukan dari konsumen.

Tribunjogja/ Christi Mahatma
KAMPOENG COKRO FAIR: Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi meninjau tenant peserta Kampoeng Cokro Fair 2025 di halaman kantor Dinas Koperasi dan UKM DIY, Selasa (25/032/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Koperasi dan UKM DIY menggelar Kampoeng Cokro Fair 2025. Tidak kurang dari 17 pelaku UMKM di DIY yang terlibat dalam kegiatan tersebut. 

Selain menampilkan produk unggulan dari mitra SiBakul, Kampoeng Cokro Fair 2025 juga menghadirkan pasar murah dan live cooking. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan Kampoeng Cokro Fair 2025 merupakan upaya Dinas Koperasi dan UKM DIY mengenalkan produk UMKM DIY kepada masyarakat luas. 

Bertepatan dengan bulan ramadan, Kampoeng Cokro Fair difokuskan untuk kuliner. Sehingga dapat memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan kuliner saat ramadan dan menjelang Idulfitri.

"Jadi tenant yang ada di sini sebelumnya memang sudah mengikuti pendampingan dan pembinaan SiBakul. Bazar ini untuk menampilkan produk agar bisa dinikmati oleh masyarakat," katanya disela Kampoeng Cokro Fair 2025 di halaman Dinkop UKM DIY, Selasa (25/03/2025).

"Kampoeng Cokro Fair ini kan baru pertama kali dilaksanakan, tentu nanti akan kami evaluasi kembali. Jika tanggapannya positif, tentu bisa di-rebranding untuk kuliner. Sehingga masyarakat yang pengen kulineran langsung ke sini,” sambungnya.

Ia melanjutkan Kampoeng Cokro Fair juga menjadi ruang edukasi, khususnya bagi pelaku UMKM. Sebab, pelaku UMKM bisa mendapatkan masukan dari konsumen. Di samping itu, pelaku UMKM juga bisa semakin mengerti keinginan konsumen, baik dari sisi produknya, kemasan, maupun harga.

Melalui kegiatan ini, ia berharap produksi UMKM semakin meningkat sehingga bisa naik kelas.

"Jadi pembinaan itu tidak hanya di kelas, tetapi juga di kegiatan seperti ini. Nanti kan ada feedback, bagaimana kemasannya, harganya, masukannya seperti apa. Ini akan kami evaluasi juga,” lanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas Koperasi dan UKM DIY juga memberikan bingkisan kepada masyarakat, salah satunya Koperasi Becak Kayuh Bertenaga Alternatif. Total ada 120 penerima manfaat. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved