Detik-detik Dua Begal di Probolinggo Dibuat Tak Berkutik oleh Polisi Sampai Sujud Minta Ampun

TRIBUNJOGJA.COM, PROBOLINGGO - Duo begal yang hendak kabur membawa motor curian apes setelah aksinya diketahui seorang anggota polisi yang tengah melintas di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Probolinggo, Sabtu (22/3/2025).

Kedua pelaku yang diketahui merupakan residivis itu langsung dihadiahi timah panas oleh petugas hingga salah satunya tersungkur di pinggir jalan.

Sementara satu pelakunya bersujud minta ampun supaya tidak ditembak oleh petugas.

Setelah itu, anggota polisi itu dibantu oleh masyarakat mengamankan dua begal itu.

Aksi petugas melumpuhkan begal di Probolinggo tersebut sempat terekam kamera.

Videonya pun viral di media sosial.

Dikutip dari Tribunnews.com, kedua pelaku begal itu diketahui merupakan saudara sepupu, yakni Dian Alfa (30) dan Mohammad Rosiamin (24), warga Desa Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu petugas yang mengamankan dua begal itu diketahui bernama Aipda Andik Muhyeni.

Aipda Andik Muhyeni merupakan Kanit Intel Polsek Dringu.

Kejadian itu bermula saat Aipda Andik Muhyeni yang tengah mengendarai mobil bersama istrinya melintas di jalan di Desa Sebaung.

Saat bersamaan, dia melihat ada dua pengendara yang mencurigakan dan instingnya langsung bergerak untuk memutus jalur yang dilewati pelaku.

"Karena membawa senjata tajam jenis celurit, akhirnya Aipda Andik yang saat itu bersama dengan istrinya melintas langsung memutus jalur agar pelaku tidak lari," kata Kapolsek Gending, AKP Sugeng Harianto, Minggu (23/3/2025), dilansir dari TribunJatim.com.

Mengetahui pelaku membawa celurit, Aipda Andik pun langsung mengeluarkan senjata api yang dibawanya.

Petugas pun langsung menembak ke arah kaki pelaku.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Sleman,  Pemotor Tewas Setelah Tabrak Bagian Belakang Truk di Babarsari 

"Anggota langsung mengeluarkan senjata api dan melakukan tindakan terukur kepada dua pelaku yang masih sepupu ini," tandasnya.

Tembakan dari Aipda Andik membuat pelaku tidak bisa menjaga keseimbangan laju sepeda motornya hingga akhirnya terjatuh.

Sementara satu pelaku lainnya masih bisa berdiri dan , Aipda Andik tampak menodongkan senjata api kepada seorang pelaku.

Pelaku yang ketakutan langsung sujud seraya minta ampun.

Dalam penangkapan ini, turut diamankan barang bukti berupa dua buah celurit dan kunci T dari tangan pelaku.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui keduanya merupakan residivis kasus serupa.

Bahkan, pelaku Mohammad Rosiamin baru lima bulan menghirup udara bebas.

"Keduanya adalah residivis kasus curanmor dan bahkan satu pelaku yakni MR baru 5 bulan keluar dari penjara," tandasnya.

Di sisi lain, aksi heroik Aipda Andik itu mendapat apresiasi dari Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan Bupati Probolinggo, Mohammad Haris atau Gus Haris.

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana pun mengucapkan terima kasihnya kepada Aipda Andik.

"Alhamdulillah tadi Aipda Andik telah melumpuhkan dua begal yang berbahaya dengan membawa senjata tajam jenis celurit."

"Terimakasih dari saya sebagai Kapolres Probolinggo dan dari Bupati Probolinggo Gus Haris," kata AKBP Wisnu.

Terpisah, Bupati Probolinggo, Mohammad Haris atau Gus Haris mengatakan, keberanian Aipda Andik patut jadi contoh bagi penegak hukum, khususnya di Kabupaten Probolinggo.

"Aksi dari Aipda Andik harus dijadikan motivasi bagi kita semua, khususnya kepolisian agar Kamtibmas di wilayah hukum Polres Probolinggo khususnya dipastikan aman dan kondusif," ujar Gus Haris. (*)