Driver Ojol Tewas Dibegal di Kalasan Sleman, FOYB Tuntut Keamanan Ditingkatkan dan Hukum Ditegakkan.

FOYB mendesak agar aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku dan mempercepat proses penyelidikan. 

Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
KARANGAN BUNGA: Dua buah karangan bunga masih terpasang di depan rumah Anggi Damirsyah (42), pengemudi ojol yang tewas usai dibegal penumpangnya, Jumat (13/6/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) menyampaikan kecaman keras atas pembunuhan terhadap Anggy Damirsyah, seorang pengemudi ojek online yang tewas akibat aksi pembegalan di wilayah Kalasan, Sleman. 

Dalam pernyataan resminya, FOYB menegaskan komitmennya untuk mengawal proses hukum hingga pelaku dijatuhi hukuman maksimal, serta menuntut berbagai langkah konkret dari pemerintah dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan rasa aman di masyarakat.

Juru bicara FOYB, Janu Prambudi, menyampaikan bahwa peristiwa ini tidak hanya melukai perasaan keluarga korban dan komunitas pengemudi, tetapi juga menimbulkan keresahan luas di tengah masyarakat.

Ia mendesak agar aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku dan mempercepat proses penyelidikan. 

“Kami akan mengawal proses hukum sampai pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya,” ujar Janu. 

Ia juga menyerukan pentingnya dukungan masyarakat dan tindakan tegas aparat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

Dalam pernyataannya, FOYB mengajukan enam tuntutan utama.

Pertama, mereka meminta peningkatan patroli dan pengawasan di kawasan yang rawan tindak kriminal. 

Kedua, FOYB mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas semua pelaku kriminalitas tanpa pandang bulu. 

Ketiga, mereka mendorong percepatan proses penyelidikan agar pelaku segera diproses secara hukum. 

Keempat, FOYB meminta agar Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Sleman menuntut pelaku dengan hukuman pidana maksimal, dan agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan hukuman setimpal untuk memberikan efek jera. 

Kelima, FOYB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam mencegah tindak kejahatan. 

Terakhir, mereka meminta pemerintah menyediakan layanan pengaduan yang mudah diakses dan responsif terhadap laporan warga.

FOYB berharap tragedi ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua warga, terutama para pekerja sektor informal seperti pengemudi ojek online. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved