Ajak Rekan Seperjuangan Kembali ke Marwah, FOYB : Jangan Terprovokasi Pihak Tak Bertanggung Jawab
Tujuan dari diskusi bersama ini adalah untuk mengembalikan perjuangan ojol yang selama ini sudah diperjuangkan terkati empat tuntutan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) mengajak seluruh rekan seperjuangan untuk kembali fokus pada tujuan utama mencari nafkah.
Mereka menilai para driver ojol sangat rentan dengan provokasi pihak tak bertanggung jawab pascaterjadinya kasus yang mengakibatkan seorang driver ojol, Affan Kurniawan, meninggal dunia saat aksi di Senayan, Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua FOYB, Rie Rahmawati, dalam Forum Jaring Aspirasi di Rumah Makan Mertamu, Sleman, Kamis (4/9/2025) kemarin.
Rie menegaskan, hari ini merupakan aksi nasional yang dilakukan oleh ojol seluruh Indonesia.
Di Jakarta, aksi nasional rencananya dilakukan dengan bungkam, namun ditolak oleh pihak kepolisian mengingat kondisi keamanan yang belum stabil.
"Untuk di Yogya sebenarnya teman-teman usul ke DPRD tapi karena Yogya juga sedang tidak kondusif maka kita fokuskan untuk buat diskusi bareng saja walau dengan tidak banyak orang karena memang sedang tidak kondusif. Makanya kita diskusi bersama, temanya Kembali ke Marwah Perjuangan," jelasnya.
Rie mengungkapkan, tujuan dari diskusi bersama ini adalah untuk mengembalikan perjuangan ojol yang selama ini sudah diperjuangkan terkati empat tuntutan.
"Biar nggak merambah kemana-mana karena kemarin kan ibaratnya ojol jadi dikambinghitamkan," paparnya.
Baca juga: Polres Klaten dan Driver Ojol Gelar Doa Bersama untuk Mendiang Affan Kurniawan
Empat tuntutan yang diusung oleh FOYB ini adalah kenaikan tarif roda dua (sepeda motor) untuk penumpang, regulasi makanan dan barang, Undang-Undang Transportasi Online dan kenaikan tarif bersih untuk roda empat (mobil).
"Itu sudah kita gaungkan sejak 20 Mei yang aksi nasional," tandasnya.
Terkait dengan ojol yang menjadi kambing hitam dalam aksi demonstrasi baru-baru ini, Rie menyebut kematian Affan Kurniawan yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi, dimanfaatkan banyak pihak yang ingin menunggangi.
"Ojol menjadi kendaraan untuk membuat kerusuhan di Indonesia. Kami mengimbau kepada seluruh mitra ojol, aktivis, mahasiswa dan elemen masyarakat lain dalam melaksanakan penyampaian aspirasinya, agar tidak terpancing provokasi untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis yang dapat mengganggu proses perjuangan dan mengagalkan upaya kita untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia karna adanya adu domba yang dibuat oleh pejabat-pejabat kotor di pemerintahan," tegasnya.
Pada kesempatan ini, Rie mendesak pemerintah untuk segera merumuskan dan mengesahkan regulasi yang adil dan berpihak pada kesejahteraan pengemudi ojol.
Hal itu dikarenakan selama ini para pengemudi ojol beroperasi di tengah ketidakjelasan status ketenagakerjaan dan payung hukum.
"Hingga saat ini masih belum ada UU yang secara spesifik mengatur tentang pengemudi ojol di Indonesia. Pengemudi ojol beroperasi karena ada diskresi pemerintah agar dapat menyerap tenaga kerja," imbuhnya.
Viral Warga ASEAN Order Makanan di Aplikasi Ojol untuk Mitra, Kepedulian saat Demonstrasi |
![]() |
---|
Komunitas Ojol Aksi Damai di Mapolres Kulon Progo, Minta Polisi Profesional Tangani Kasus Affan |
![]() |
---|
Ojol Jogja Nyalakan Lilin dan Tabur Bunga di Depan Polda DIY, Doakan Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Tragedi Menyentuh Dimensi HAM, Polisi Pelindas Mitra Ojol Affan Kurniawan Bisa Dipidana |
![]() |
---|
Pekan Depan Komisi 3 Panggil Polri, Minta Penjelasan Soal Tragedi Rantis yang Tewaskan Ojol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.