Pemkab Kulon Progo Akhiri Rangkaian Safari Tarawih Ramadan 1446 H Setelah Terlaksana 14 Putaran
Selain di tingkat kabupaten, Safari Tarawih Pemkab Kulon Progo juga dilaksanakan di tingkat kapanewon (kecamatan).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan Safari Tarawih di Ramadan 1446 H tahun ini.
Safari Tarawih terakhir dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Kulon Progo pada Jumat (21/03/2025) malam.
Ketua Panitia Penyelenggara Safari Tarawih Kulon Progo, Agus Hidayat menyampaikan pelaksanaan Safari Tarawih telah dimulai sejak awal Ramadan, yaitu pada 5 Maret 2025.
"Total ada 14 putaran pelaksanaan Safari Tarawih selama Ramadan 1446 Hijriah ini," jelas Agus memberikan keterangannya pada Minggu (23/03/2025).
Pelaksanaan Safari Tarawih tersebut dilakukan di berbagai lokasi yang ada di Kulon Progo.
Selain di tingkat kabupaten, Safari Tarawih juga dilaksanakan di tingkat kapanewon (kecamatan).
Agus mengatakan Safari Tarawih menjadi agenda rutin Pemkab Kulon Progo setiap tahunnya saat momen Ramadan.
Kegiatan tersebut menjadi sarana dan wadah silahturahmi antara pemerintah dengan masyarakat.
"Sebab di Safari Tarawih ini, masyarakat bisa berdiskusi langsung dengan Bupati sekaligus menyampaikan aspirasi mereka," ujarnya.
Baca juga: Polisi Dalami Aksi Penyiraman Air Keras ke Seorang Perempuan di Kapanewon Sentolo Kulon Progo
Agus pun menilai Safari Tarawih bisa menjadi sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat dalam menjalankan ibadahnya. Terutama selama Ramadan.
Safari Tarawih juga dijadikan ajang penyerahan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan hingga ke pihak masjid.
Bantuan bersumber dari dukungan berbagai pihak seperti Baznas hingga perbankan.
"Bantuan yang diberikan berupa uang santunan hingga paket bingkisan, dengan harapan bisa membantu masyarakat untuk merayakan Idulfitri tahun ini," kata Agus.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, berharap aspirasi masyarakat yang didapatnya selama Safari Tarawih bisa menjadi dasar dalam menentukan kebijakan.
Termasuk membenahi program pembangunan.
Ia pun menilai kedekatan antara pemerintah dengan masyarakat semakin baik berkat Safari Tarawih ini.
Hubungan yang baik tersebut sangat penting memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan.
"Hubungan yang baik tersebut bisa mengoptimalkan tugas dan pengabdian kami ke masyarakat Kulon Progo," ujar Agung.(*)
Aset Mangkrak di Kulon Progo Disebut Bisa Dimanfaatkan untuk Kopdes Merah Putih |
![]() |
---|
Bupati Kulon Progo Ajak Anak Muda Berperan Aktif Hadapi Dampak Perubahan Iklim |
![]() |
---|
Pelaku Peretasan Nomor Ponsel Bupati Kulon Progo Diduga Berasal dari Luar DIY |
![]() |
---|
Klarifikasi Bupati Kulon Progo ke DPRD Soal Penghentian Operasional PT SAK |
![]() |
---|
Bupati Kulon Progo Sebut Penghentian PT SAK Bersifat Sementara Demi Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.