Potensi Peredaran Uang Selama Masa Libur Lebaran 2025 di Sleman Bisa Tembus Rp 1,6 Triliun
Belanja pengeluaran dan pergerakan wisatawan yang datang selama periode libur idul Fitri 2025 di Kabupaten Sleman dinilai cukup tinggi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman memproyeksikan potensi peredaran uang dari wisatawan di Kabupaten Sleman selama libur lebaran berada di antara Rp600 miliar hingga Rp1,69 Triliun.
Alasannya, karena lama tinggal, belanja pengeluaran dan pergerakan wisatawan yang datang selama periode libur idul Fitri 2025 di Kabupaten Sleman dinilai cukup tinggi.
Akan tetapi kondisi cuaca, efisiensi hingga daya beli masyarakat yang menurun bakal turut mempengaruhi proyeksi tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan potensi peredaran uang wisatawan sebanyak itu di Sleman dihitung dari rata-rata lama tinggal (length of stay) wisatawan dikalikan perkiraan jumlah kunjungan dan dikalikan dengan rata-rata pengeluaran atau belanja wisatawan.
Adapun di libur periode lebaran tahun ini, yang dihitung tanggal 22 Maret - 6 April 2025, Dinas Pariwisata menargetkan 300-500 ribu pergerakan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman.
Rata-rata lama tinggal wisatawan di Kabupaten Sleman 2-2,25 hari dengan rerata belanja yang dikeluarkan, mulai dari untuk akomodasi, makan minum, tiket masuk destinasi hingga belanja oleh-oleh sekira Rp1 juta-Rp1,5 juta per orang.
"Jika semua itu dikalikan, maka ketemu angka itu. Peredaran uang dari wisatawan berada di antara Rp600 miliar sampai dengan Rp1,69 Triliun," kata Ishadi, Jumat (21/3/2025).
Ishadi optimis target pergerakan wisatawan libur lebaran di Sleman dapat tercapai.
Sejauh ini, persiapan untuk menyambut kedatangan wisatawan di Bumi Sembada terus dilakukan.
Sesuai edaran dari Kementerian Pariwisata, pihaknya berkomitmen menghadirkan penyelenggaraan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan.
Baca juga: Razia Malam, Seluruh Kamar Hunian Warga Binaan di Lapas Sleman Digeledah
Untuk menghadirkan experience itu, kata Ishadi, pihaknya telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada pengelola destinasi, desa wisata, hotel, restoran, maupun pusat perbelanjaan.
Edaran yang berisi 10 poin penting itu diharapkan agar pelaku wisata di Kabupaten Sleman benar-benar siap menyambut kedatangan wisatawan libur lebaran.
Di antaranya, meminta kepada pelaku wisata agar melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan, kelayakan serta melakukan perawatan secara berkala terhadap fasilitas atau wahana wisata.
"Terutama wahana dengan tingkat resiko cukup tinggi secara rutin kami minta dilakukan pengecekan dan jika terdapat kerusakan maka segera diperbaiki. Ini penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan, baik karyawan maupun wisatawan," kata dia.
Pengelola wisata juga diminta mewaspadai perkembangan perubahan cuaca.
BREAKING NEWS : 90 Murid Tiga Sekolah di Sleman Diduga Keracunan Menu MBG, 7 Dirujuk ke RSUD |
![]() |
---|
Pasar Godean Bakal Segera Dibuka, Ini Persiapan yang Dilakukan Pemkab Sleman |
![]() |
---|
Polresta Sleman Soal Bendera One Piece: Belum Ada Tindakan, Kami Hanya Pantau |
![]() |
---|
Pembukaan Tol Baru Berpotensi Tingkatkan Kunjungan ke DIY, Pemda Siapkan Strategi Atasi Over Tourism |
![]() |
---|
Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Bantul Creative Expo 2025 Kantongi Omzet Fantastis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.