Susun RPJMD 2025-2029, Ini Tujuh Program Strategis Pembangunan di Gunungkidul
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan program strategis ini sejalan dengan visi pembangunan Gunungkidul lima tahun ke depan
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menggelar konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk periode 2025-2029.
Terdapat tujuh program strategis untuk lima tahun yakni, Bocah Pintar, Warga Sehat, Tani Makmur dan UMKM Berdaya, Gunungkidul Berdikari, Pamong Nglayani dan Ngayomi, Warga Gayeng dan Guyub, dan Alam Lestari.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan program strategis ini sejalan dengan visi pembangunan Gunungkidul untuk lima tahun ke depan yaitu Membangun Masyarakat Adil, Makmur, Lestari, dan Berkeadaban.
"Program ini juga mengacu pada 8 misi Asta Cita, 17 Program Prioritas, serta Quick Wins, harapannya forum ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memberikan masukan konstruktif," ujarnya pada Selasa (18/3/2025).
Kepala Bapperida DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menambahkan kegiatan ini diperlukan untuk penguatan pondasi pembangunan di Gunungkidul yang harus selaras dengan penguatan sektor unggulan dan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Sektor unggulan di Gunungkidul meliputi pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan dan eceran, serta penyediaan akomodasi dan makanan-minuman. Dalam hal ini, produksi perikanan di Pelabuhan Perikanan Sadeng tercatat sebagai yang terbesar di wilayah pantai selatan DIY. Dengan adanya operasionalisasi Pelabuhan Gesing, diharapkan dapat mendukung pengembangan pelabuhan modern yang terintegrasi dengan industri perikanan,” jelasnya.
Baca juga: Pembersihan Material Longsor di Tanjakan Clongop Gunungkidul, BPBD Kerahkan Alat Berat
Selain itu, ia juga menyoroti tantangan Kabupaten Gunungkidul dalam meningkatkan industri pariwisata, terutama di sektor akomodasi dan kuliner, mengingat nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor ini masih tertinggal dibandingkan Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul.
Terpisah, Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta, turut memaparkan lima tahapan pembangunan RPJMD, dengan tahap pertama pada tahun 2025 yang berfokus pada penguatan pondasi pembangunan berbasis potensi daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan diselenggarakannya Konsultasi Publik ini, diharapkan masyarakat dan pemangku kepentingan dapat berkontribusi aktif dalam menyusun arah pembangunan Kabupaten Gunungkidul agar lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan," urainya. (*)
Atasi Masalah Narkoba, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul dan BNNP DIY |
![]() |
---|
Mendekati Puncak Kemarau, BPBD Gunungkidul Sebut Belum Ada Permintaan Droping Air |
![]() |
---|
17 Pegawai Non ASN Gunungkidul Batal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Kata BKPPD |
![]() |
---|
Hewan Ternak Mati karena Penyakit Menular, 14 Peternak di Gunungkidul Mendapat Kompensasi |
![]() |
---|
Bupati Gunungkidul Dorong KNMP Jadi Pemasok Kebutuhan Lauk di Program MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.