Warga Kulon Progo Mulai Tukarkan Uang Pecahan Kecil untuk Saweran Lebaran

Proses penukaran berlangsung di halaman Masjid Agung Kulon Progo di Kapanewon Wates, Kamis (13/03/2025).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
TUKAR UANG - Proses penukaran uang pecahan kecil di halaman Masjid Agung Kulon Progo, Kapanewon Wates, Kamis (13/03/2025). Penukaran dilayani lewat armada Mobil Keliling Bank Indonesia. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Warga Kulon Progo mulai melakukan penukaran uang pecahan kecil untuk saweran Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran tahun ini.

Penukarannya melalui Bank Indonesia yang menyediakan armada mobil keliling.

Proses penukaran berlangsung di halaman Masjid Agung Kulon Progo di Kapanewon Wates, Kamis (13/03/2025).

Warga pun mengantre dengan tertib menunggu nomor urutnya dipanggil untuk menukar uang.

Tri Haryati, warga asal Kapanewon Lendah menyampaikan ia harus mendaftar dulu untuk bisa menukarkan uang pecahan kecil.

Informasi penukaran uang ia dapatkan dari temannya, yang juga mengajak mendaftar.

"Saya daftarnya hari Minggu (09/03/2025) kemarin pas dibuka, dari jam 09.00 WIB sampai kuotanya habis," jelas Tri ditemui usai menukarkan uangnya.

Ia menyebut proses pendaftaran tersebut tak ubahnya seperti membeli tiket konser atau yang dikenal dengan istilah "nge-war".

Sebab, prosesnya terbilang lama karena harus berebut dengan warga lain yang hendak mendaftar.

Tri sendiri sampai menggunakan tiga perangkat elektronik untuk mendaftar.

Baca juga: Penabrak Tenda Pasar Ramadan Alun-alun Wates Kulon Progo Akui Sempat Konsumsi Minuman Beralkohol

Setelah berjibaku selama kurang lebih 1 jam, ia akhirnya berhasil terdaftar dan bisa menukarkan uangnya hari ini.

"Baru pertama kali saya ikut seperti ini, karena biasanya kalau mau nukar uang itu ya ke bank," ujarnya.

Adapun Tri menukarkan uang sebanyak Rp2,5 juta menjadi uang kertas baru pecahan Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp20 ribu.

Uang itu nantinya akan ia jadikan sebagai amplop alias saweran saat Hari Raya Idulfitri nanti.

Anisa, warga Kapanewon Panjatan juga merasakan proses yang cukup lama untuk mendaftar.

Ia menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam, menggunakan dua perangkat sekaligus.

"Pas buka situsnya sekitar pukul 09.00 WIB malah tidak bisa, saya coba terus sampai bisa untuk daftar dan baru selesai prosesnya sekitar pukul 10.30 WIB," ungkapnya.

Saat mendaftar, Anisa juga sudah harus langsung menyebutkan nominal uang dan pecahan yang hendak ditukarkan.

Ia menukar uang senilai Rp 4,3 juta untuk menjadi pecahan Rp10 ribu, Rp20 ribu dan Rp50 ribu.

Adapun jumlah uang yang ia daftarkan menjadi batas maksimal untuk ditukarkan.

Ia pun juga bisa mengajukan permintaan berapa lembar pecahan uang tertentu yang hendak ditukarkan.

"Ini nanti mau saya jadikan saweran Lebaran, yang pentingnya uangnya baru," kata Anisa.

Ia biasanya menukar uang pecahan kecil ke bank terdekat, namun saat ini tidak bisa lagi karena tidak semua bank melayani penukaran uang.

Alhasil, ia pun harus ikut "nge-war" mendaftar untuk bisa menukar uang lewat layanan Bank Indonesia.

Mengacu pada informasi di akun Instagram @bank_indonesia_kpwdiy, penukaran uang dilayani dalam 4 periode.

Saat ini merupakan periode kedua, di mana Wates menjadi salah satu sasarannya pada hari ini.

Penukaran uang dilayani mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, dengan kuota 300 orang penukar per lokasi.

Warga yang hendak menukar uang harus mendaftar dulu melalui situs https://pintar.bi.go.id.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved