Jual Daging di Bawah Rerata Harga Pasar, Penjual asal Bantul Tuai Protes, Pemkab Kulon Progo Mediasi

Didik menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika pedagang tersebut hendak berjualan di wilayah Kulon Progo.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
PROTES PEDAGANG: Para pedagang daging ayam Pasar Wates menggeruduk lapak dagangan Tri Wahyudi, pedagang daging ayam asal Bantul, Selasa (11/03/2025) lalu. Pedagang pasar protes karena Tri menjual daging ayam dengan harga di bawah rata-rata harga pasar. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mengupayakan mediasi terkait polemik selisih harga daging ayam di Pasar Wates

Polemik terjadi antara pedagang pasar Wates dengan pedagang dari luar yang berjualan di sekitar pasar.

Adapun pedagang yang diketahui berasal dari Kabupaten Bantul tersebut menjual daging ayam dengan harga lebih rendah dari harga di Pasar Wates.

Hal tersebut pun memicu protes dari pedagang pasar.

Analis Perdagangan Ahli Muda, Dinas Perdagangan (Disdag) Kulon Progo, Didik Kushermawan mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan pedagang yang berkonflik dengan pedagang Pasar Wates tersebut.

"Kami sudah berkomunikasi dan mengonfirmasi berbagai hal berkaitan dengan perselisihan tersebut," jelas Didik ditemui di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kulon Progo, Rabu (12/03/2025).

Pertemuan dalam rangka mediasi terkait konflik pedagang daging ayam Pasar Wates di Kantor Satpol-PP Kulon Progo, Rabu (12/03/2025). Adapun pihak yang berkonflik justru tidak hadir dalam upaya mediasi tersebut.
Pertemuan dalam rangka mediasi terkait konflik pedagang daging ayam Pasar Wates di Kantor Satpol-PP Kulon Progo, Rabu (12/03/2025). Adapun pihak yang berkonflik justru tidak hadir dalam upaya mediasi tersebut. (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Pedagang dari Bantul tersebut mengaku sudah ada kesepakatan dengan pedagang Pasar Wates jika boleh berjualan di sekitar pasar. 

Namun masih didalami mengapa pedagang tersebut menjual daging ayam dengan harga lebih rendah dibandingkan rata-rata harga pasar.

Didik menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika pedagang tersebut hendak berjualan di wilayah Kulon Progo.

Bahkan siap memfasilitasi jika memang dibutuhkan dan tempatnya tersedia.

"Namun harus perhatikan stabilitas harga agar tidak berdampak ke pedagang lain serta kondisi pasar," ujarnya.

Menurut Didik, komunikasi dengan pedagang tersebut masih terus dilakukan.

Upaya mediasi juga tengah diupayakan agar ada jalan tengah antara pedagang dari luar dengan pedagang daging ayam Pasar Wates.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Satpol-PP Kulon Progo, Alif Romdhoni mengatakan upaya mediasi tersebut coba dilakukan. Namun baik kedua pihak yang berseteru justru tidak hadir.

"Lantaran tidak ada yang bisa dipertemukan, kami berharap dinas terkait bisa menindaklanjutinya," kata Alif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved