Persiapan Jalur Alternatif Melimpahnya Pemudik dari Jakarta Keluar di Tol Prambanan

Dishub DIY tidak bekerja sendiri. 

Koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, Dinas Perhubungan daerah, dan pemerintah kabupaten/kota seperti Kulon Progo, Sleman, dan Gunung Kidul. 

Kolaborasi ini penting untuk merespons dinamika lalu lintas yang diprediksi akan berubah selama masa libur Lebaran.

Sebagai upaya mengurai kepadatan, Dishub DIY juga mempersiapkan jalur alternatif. 

Jalur selatan melalui JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) diantisipasi menjadi opsi bagi pemudik dari arah timur. 

Jalur ini akan mengarahkan pengendara turun melalui Panggang hingga ke Imogiri, meskipun jalurnya cenderung kecil dan ekstrem.

Selain itu, diperkirakan jalur utara akan sedikit berkurang penggunaannya, karena banyak pemudik dari Jakarta yang keluar di tol Prambanan. 

Menghadapi potensi penumpukan, Dishub DIY akan berkoordinasi dengan pihak Sleman untuk mengatur lampu lalu lintas atau membuka jalur alternatif jika diperlukan.

Seluruh strategi ini disiapkan agar masyarakat dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tanpa harus terjebak dalam kemacetan panjang.

“Intinya, semua upaya ini dilakukan demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, agar masyarakat bisa berkumpul dengan keluarga tanpa harus terjebak macet yang berlarut-larut,” tutup Wiyos. (Tribunjogja.com/han)