Persiapan Jalur Alternatif Melimpahnya Pemudik dari Jakarta Keluar di Tol Prambanan

Tribunjogja.com Yogyakarta -- Skema persiapan sambut mudik dan libur lebaran di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sudah dipersiapkan.

Apalagi wilayah Yogyakarta dipastikan akan menampung sekaligus menjadi lintasan utama arus kendaraan yang datang dari berbagai wilayah seperti Jawa Barat dan Jawa Timur. 

Selain itu, ada rencana Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan-Purwomartani Sleman bakal dioperasikan secara fungsional selama momen libur Lebaran 2025. 

PT Jasa Marga Jogja Solo (JMJ) kini masih melanjutkan proses pembangunan jalan Tol Jogja-Solo di jalur menuju Purwomartani Sleman. 

Jika pada 15 Maret 2025 selesai, dibukanya Tol Fungsional Purwomartani Sleman diharapkan bisa mengurangi kepadatan arus kendaraan yang keluar lewat Gerbang Tol Prambanan.  

Persiapan Jalur Alternatif

Sejurus dengan itu, Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) fokus mengantisipasi potensi kemacetan di jalur tol Prambanan yang diprediksi menjadi titik rawan saat arus mudik Lebaran 2025. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub DIY, Wiyos Santoso, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan pengaturan lalu lintas untuk mengurangi kepadatan kendaraan.

“Misalnya, jalur tol Prambanan yang akan dibuka berpotensi menimbulkan penumpukan kendaraan." 

"Berkaca dari libur panjang sebelumnya, Prambanan menjadi salah satu titik rawan kemacetan. Oleh karena itu, kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan pengaturan lalu lintas di area tersebut,” jelas Wiyos, Senin (10/3/2025).

Wiyos menjelaskan bahwa kebijakan memajukan libur sekolah bertujuan menghindari penumpukan arus mudik pada satu tanggal tertentu. 

Dengan libur yang dimulai lebih awal, diharapkan arus perjalanan dapat terdistribusi secara bertahap mulai 23 Maret 2025.

Terkait kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Wiyos mengimbau agar mereka yang berencana bepergian ke luar kota mengajukan izin lebih awal. 

Hal ini bertujuan untuk mengatur kepadatan lalu lintas dan memastikan perjalanan lebih terencana.