VIRAL Pemuda Tempel Jadi Korban Klitih di Turi Ternyata Fiktif, Ini Faktanya Menurut Polisi
Warga dusun Gundengan, Kelurahan Margorejo, Kapanewon Tempel itu menyayat dirinya sendiri karena sedang mengalami permalasahan keluarga.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tetapi yang jelas, pemuda yang dianggap kurang srawung lingkungan itu saat ini dalam proses pembinaan.
"Pembinaan dari Jagabaya dan Bhabinkamtibmas," kata dia.
Adapun berdasarkan video deklamasi yang diterima Tribun Jogja, pemuda tersebut meluruskan informasi yang beredar.
Menurut dia, informasi yang beredar di media sosial tidak benar.
Adapun alasan dirinya nekat melakukan sayatan pada kedua tangan dan goresan pada leher karena sedang mengalami permalasahan keluarga.
"Yang terjadi adalah luka pada kedua tangan saya dan goresan pada leher merupakan bentuk sayatan yang saya lakukan sendiri dikarenakan permasalahan keluarga yang saya hadapi bukan karena pelaku tindak kejahatan jalanan," kata pemuda tersebut melalui tayangan video. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Tunggakan Denda Pajak PBB-P2 di Sleman Rp56 Miliar, Otomatis Dihapus Jika WP Penuhi Syarat Ini |
![]() |
---|
Pemkab Sleman Utang Rp45 Miliar untuk Bangun Gedung RSUD |
![]() |
---|
Mapolda DIY Dibersihkan Usai Kericuhan, Sri Sultan HB X Pastikan Situasi Kondusif |
![]() |
---|
Gedung Rusak saat Demo, Layanan SKCK hingga Pengaduan di Polda DIY Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Arti Gendhing Raja Manggala yang Diputar Saat Sri Sultan Temui Massa di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.