VIRAL Pemuda Tempel Jadi Korban Klitih di Turi Ternyata Fiktif, Ini Faktanya Menurut Polisi

Warga dusun Gundengan, Kelurahan Margorejo, Kapanewon Tempel itu menyayat dirinya sendiri karena sedang mengalami permalasahan keluarga. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
ILUSTRASI - Berita Hoax 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Viral di media sosial, seorang pemuda disebut menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih oleh sekelompok orang yang bersenjata celurit di Jalan Turi, Kabupaten Sleman, pukul 00.10 dini hari.

Peristiwa tersebut menjadi atensi pihak kepolisian dengan melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa tersebut. 

Belakangan, peristiwa yang dialami pemuda berinisial DS itu ternyata fiktif.

Warga dusun Gundengan, Kelurahan Margorejo, Kapanewon Tempel itu menyayat dirinya sendiri karena sedang mengalami permalasahan keluarga. 

"Informasi (korban klitih) tersebut adalah hoax. Karena peristiwa atau fakta sebenarnya pelaku menyayat sendiri tangannya karena permasalahan keluarga bukan karena korban kejahatan jalanan. Kasus ditangani Polsek Turi, Polresta Sleman," kata Kasubdit Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, Senin (10/3/2025). 

Peristiwa dugaan kejahatan jalanan ini sempat viral di media sosial.

Narasi yang diunggah di media sosial, korban yang merupakan warga Tempel ini menjadi korban klitih di Jalan Turi, di wilayah Cepitu.

Pelakunya berjumlah 6 orang bersenjata celurit semua. Korban juga sempat dibawa ke Puskemas Tempel. 

Polisi gerak cepat menanggapi aduan dari masyarakat.

Sebab itu, ketika peristiwa tersebut viral, aparat langsung melakukan serangkaian penyelidikan.

Baca juga: Hujan Angin, Pohon Jati Tumbang Timpa Rumah di Sleman

Kasihumas Polresta Sleman, Iptu Salamun, menyampaikan untuk mengungkap kasus tersebut proses penyelidikan ditangani dari Polsek Turi dan di-backup Polresta Sleman

"Masih dalam proses penyelidikan dan olah TKP Polsek Turi dan dibackup Satreskrim Polresta Sleman," katanya. 

Belakangan, peristiwa tersebut ternyata tidak benar.

Carik Margorejo, Tempel, Ariyanto Wibowo membenarkan jika pemuda yang viral tersebut merupakan warga Gundengan, Margorejo. 

Menurut dia, penyebab mengapa yang bersangkutan nekat melakukan hal tersebut masih didalami dari Bhabinkamtibmas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved