Puisi

Makna Puisi Doa Sehelai Daun Kering Karya Emha Ainun Najib

Salah satu puisinya berjudul “Doa Sehelai Daun Kering” yang sarat dengan makna kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya, di tengah rasa kecew

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
DOK. Instagram Cak Nun
Biodata Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun 

Namun, ia segera menyadari bahwa bahkan firman Tuhan dan para nabi pun sering diabaikan dan disakiti.

Ini menunjukkan kerendahan hati penyair, yang merasa tidak pantas untuk mengharapkan perlakuan yang lebih baik daripada yang diterima oleh para nabi dan firman Tuhan sendiri.

Penggunaan kata-kata seperti "jangankan," "betapa naifnya," dan "betapa lucunya" menekankan rasa tidak berdaya dan kerendahan hati penyair.

Penyair mengakui keagungan Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Kaya, dan Maha Suci, sementara dirinya merasa sangat kecil, lemah, dan penuh dosa.

Kontras antara keagungan Tuhan dan kelemahan diri penyair ini semakin memperkuat rasa kerendahan hati dan ketergantungan penyair kepada Tuhannya.

Penyair membandingkan dirinya dengan Rasulullah dan para nabi yang terpelihara dari dosa, sementara dirinya merasa terjerumus dalam hawa nafsu.

Meskipun merasa sangat rendah dan penuh dosa, penyair tetap yakin akan kasih sayang dan pembelaan Tuhan.

Ia mengungkapkan keyakinannya melalui kata-kata "aku setitik debu namun bersujud kepadaMu," "aku sehelai daun kering namun bertasbih kepadaMu," dan "aku budak yang kesepian namun yakin pada kasih sayang dan pembelaan-Mu."

Ini menunjukkan bahwa di tengah rasa kecewa dan kerendahan hati, penyair tetap memiliki harapan dan keyakinan yang kuat kepada Tuhannya. (MG Ni Komang Putri Sawiri Ratna Duhita) 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved