Puisi

Makna Puisi Doa Sehelai Daun Kering Karya Emha Ainun Najib

Salah satu puisinya berjudul “Doa Sehelai Daun Kering” yang sarat dengan makna kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya, di tengah rasa kecew

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
DOK. Instagram Cak Nun
Biodata Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun 

TRIBUNJOGJA.COM - Emha Ainun Nadjib, yang lebih dikenal dengan Cak Nun, adalah seorang tokoh intelektual Muslim Indonesia yang sangat dihormati. 

Ia bukan hanya seorang penyair, tetapi juga seorang budayawan, seniman, penulis, dan pemikir yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat Indonesia.

Puisi-puisinya sering kali dibacakan dalam berbagai acara budaya dan keagamaan, dan memiliki pengaruh yang luas di kalangan masyarakat Indonesia.

Salah satu keunikan puisi Cak Nun adalah kemampuannya untuk menggabungkan unsur-unsur keagamaan, budaya, dan sosial dalam karyanya.

Salah satu puisinya berjudul “Doa Sehelai Daun Kering” yang sarat dengan makna kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya, di tengah rasa kecewa dan kesedihan yang mendalam. 

Berikut isi dan makna puisi “Doa Sehelai Daun Kering”: 


Isi Puisi “Doa Sehelai Daun Kering"


Janganku suaraku, ya 'Aziz

Sedangkan firman-Mu pun diabaikan

Jangankan ucapanku, ya Qawiy

Sedangkan ayat-Mu pun disepelekan

Jangankan cintaku, ya Dzul Quwwah

Sedangkan kasih sayang-Mu pun dibuang

Jangankan sapaanku, ya Matin

Sedangkan solusi tawaranMupun diremehkan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved