API DIY Desak Pemerintah Cabut Permendag No 8/ 2024 Agar Industri Mampu Bersaing dengan Tiongkok
Ia mendorong agar Permendag No 8 Tahun 2024 dicabut dan kembali pada Permendag 36 Tahun 2023.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) DIY, Timotius Apriyanto menyebut Permendag No 8 Tahun 2024 membuat industri tekstil dalam negeri tidak bisa bersaing.
Untuk itu, ia mendorong agar Permendag No 8 Tahun 2024 dicabut dan kembali pada Permendag 36 Tahun 2023.
"Sebagian besar industri tekstil produk tekstil nggak bisa bersaing. Karena dengan Permendag 8 Tahun 2024 (barang impor) lebih mudah masuk ke Indonesia. Jadi nggak bisa bersaing, baik secara legal, apalagi ilegal,” katanya, Minggu (09/03/2025).
Ia menyebut 80 persen industri tekstil di DIY dalam fase konstruktif. Terutama industri yang menyasar pasar domestik.
Produk dalam negeri tidak mampu bersaing karena ekosistem industri tanah air tidak kompetitif.
Baca juga: API DIY Berharap Warga DIY yang Di-PHK Sritex Bisa Segera Kembali Bekerja
Produk dalam negeri tidak bisa bersaing dengan produk dari Tiongkok, sebagai kompetitor utama.
Selain Tiongkok, Vietnam juga perlu diwaspadai.
"Agar industri tekstil produk tekstil bisa bersaing, Permendag No 8 Tahun 2024 harus dicabut, dan kembali ke Permendag 36 Tahun 2023. Itu langkah awal,” sambungnya.
Langkah lain yang bisa diambil pemerintah adalah deteksi dini perusahaan tekstil dan produk tekstil.
Selain untuk menakar kinerja industri tekstil dan produk tekstil, deteksi din juga diperlukan untuk memetakan potensi PHK.
"Deteksi dini jangan hanya dijadikan rutinitas saja, tetapi harus ada output untuk forecasting (memprediksi) situasi ketenagakerjaan hingga akhir 2025,” imbuhnya. (*)
Benarkah Thrifting Ganggu Produsen Lokal? Begini Kata API DIY |
![]() |
---|
API DIY: Lebih Baik Diversifikasi dan Kuatkan Pasar Domestik Ketimbang Terima Tarif Impor 19 Persen |
![]() |
---|
API DIY Sebut Masih Ada Peluang Bagi Industri TPT yang Dikenai Tarif Tinggi Oleh AS |
![]() |
---|
API DIY Berharap Warga DIY yang Di-PHK Sritex Bisa Segera Kembali Bekerja |
![]() |
---|
API DIY Perkirakan Permintaan Pasar Domestik untuk Fesyen Turun Hingga 50 Persen, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.