Mahasiswa UII Ciptakan Mesin Pembakar Sampah yang Mampu Kurangi Emisi Berbahaya
Dengan adanya insinerator yang lebih ramah lingkungan, masyarakat dapat mengelola sampah secara mandiri dengan dampak pencemaran yang lebih rendah.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Sesuai peraturan pemerintah, sampah harus dikelola secara komunal dan tidak boleh lagi dibuang secara individu.
Hal ini menimbulkan kendala biaya bagi masyarakat karena harus membayar jasa penggerobak sampah.
Dengan adanya insinerator yang lebih ramah lingkungan, masyarakat dapat mengelola sampah secara mandiri dengan dampak pencemaran yang lebih rendah.
Pembuatan alat optimasi ini menurut Abrar menggunakan bahan plat besi dengan estimasi biaya produksi sekitar Rp700.000 per unit.
Tim mahasiswa berharap alat ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menangani pencemaran udara akibat pembakaran sampah.
“Kami berharap alat ini bisa memberikan manfaat dan membantu masyarakat dalam mengelola sampah dengan lebih aman serta efisien,” kata Abrar.
Alat filtrasi ini diserahterimakan pada akhir pelaksanaan KKN UII Periode 70 Tematik LLT, Kamis (27/2/2025) lalu.
Penyerahan dilakukan kepada Siswanto selaku Ketua Kampung Purbaya dan Arif selaku Ketua RW 14 di TPS Kampung Purbayan. (*)
FTSP UII Gelar Summer School, Hadirkan Mahasiswa Enam Negara Belajar Kebencanaan Geologi |
![]() |
---|
UII Mewisuda 1.100 Mahasiswa, Sumbangsih untuk Kemajuan Bangsa |
![]() |
---|
UII Bacakan Pernyataan Sikap Dukung Kemerdekaan Palestina di Upacara HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
UII Punya Dua Guru Besar Baru dari FISB dan FTI, Begini Isi Pidatonya |
![]() |
---|
UII Tambah Profesor Baru di Bidang Sistem Pendukung Keputusan Klinis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.