Berita Viral

Komentar Kontraktor Proyek soal Patung Penyu Rp15 M di Sukabumi yang Viral Diduga Berbahan Kardus

Kumpulan fakta rusaknya Patung Penyu di Sukabumi yang viral di media sosial karena diduga berbahan kardus dan makan anggaran Rp 15 miliar.

Tangkapan Layar Instagram @mood.jakarta
Tangkapan layar video viral Patung Penyu di Alun-alun Gadobangkong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang rusak. 

TRIBUNJOGJA.COM, SUKABUMI - Media sosial sempat heboh saat muncul kabar Patung Penyu di Alun-alun Gadobangkong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak, diduga terbuat dari kardus, dan menghabiskan anggaran Rp 15 miliar.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat kondisi Patung Penyu sudah rusak. Bagian cangkang penyu berlubang.

Perekam video memperlihatkan bagian dalam Patung Penyu, terdapat kerangka bambu dan bagian cangkang penyu tampak seperti dibuat dari bahan kardus.

Video tersebut lantas menyulut amarah warga internet (warganet).

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, pihak kontraktor proyek, Imran Firdaus, akhirnya buka suara soal Patung Penyu di Sukabumi yang viral tersebut.

Ia mengatakan, anggaran untuk membuat Patung Penyu sekitar Rp 30 juta, tidak sampai miliaran.

"Kami tegaskan bahwa biaya pembuatan ornamen penyu ini sekitar Rp 30 juta, sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam proyek," ungkapnya, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Rabu (5/3/2025). 

Imran juga menepis dugaan soal material Patung Penyu yang hanya terbuat dari bambu dan kardus.

Ia mengaku patung tersebut dibuat dari resin dan fiberglass, bukan kardus. 

Material kardus yang terlihat di video viral Patung Penyu rusak hanyalah alat bantu dalam proses pencetakan. 

"Ornamen ini (Patung Penyu di Sukabumi) dibuat dari resin dan fiberglass, yang memang umum digunakan untuk patung luar ruangan karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem. Kardus yang terlihat dalam video hanyalah media cetak sebelum bahan utama dikeringkan dan diperkuat,” katanya.

Imran mengatakan, jika Patung Penyu benar-benar berbahan kardus, tentu tidak akan mampu bertahan lama di lingkungan terbuka, apalagi dengan kondisi cuaca pesisir yang ekstrem. 

"Kalau benar terbuat dari kardus, tentu sejak awal sudah hancur terkena hujan dan panas," ucap Imran.

Ia menyebut faktor lain yang membuat Patung Penyu cepat rusak adalah para pengunjung yang sering menaiki patung untuk berfoto.

Menurutnya, hal tersebut mempercepat kerusakan struktur ornamen.

Kerusakan Alun-alun Gadobangkong

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved