Bupati Sleman Bakal Tambah Satu Tempat Pengelolaan Sampah Baru, Ini Calon Lokasinya

Pihaknya juga akan segera bertemu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menggali permasalahan sampah terkini.

Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
BUPATI SLEMAN: Bupati sleman Harda Kiswaya di hari pertama berkantor di Pemkab sleman 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman, Harda Kiswaya bakal segera merealisasikan salah satu program prioritasnya yaitu Sleman Resik dengan pengelolaan sampah. 

Harda mengatakan saat ini Sleman sudah memiliki tiga tempat pengelolaan sampah.

Namun, masih diperlukan satu tempat pengelolaan sampah khusus sampah residu yang tidak bisa diolah kembali.

Pihaknya juga akan segera bertemu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menggali permasalahan sampah terkini.

“Penanganan sampah, pertama saya pelajari dulu, langkah-langkah sekarang ini perjalanannya seperti apa, ada masalah apa, kemudian disusun konsep dari hulu dan hilir. Sleman butuh insinerator untuk membakar sampah yang nggak ada nilai ekonominya,” katanya.

“Kami sudah berkomunikasi dengan investor, ada sekitar 4 hingga 5 investor, dari Australia juga ada. Tetapi masih dikaji, mekanismenya nanti seperti apa masih rembugan (diskusi),” sambungnya.

Baca juga: Bupati Sleman Harda Kiswaya Akan Pelajari APBD 2025 Sebelum Laksanakan Program Prioritas

Selain investor, Harda juga sudah berkomunikasi dengan lurah-lurah di Kabupaten Sleman.

Tujuannya, untuk mengidentifikasi kalurahan yang memiliki lahan luas, namun jauh dari pemukiman warga.

Dari komunikasi tersebut, ia sudah mengantongi lahan untuk pengelolaan sampah baru di Caturharjo.

Lahan tersebut diperkirakan seluas 3 hingga 4 hektare.

“Harapannya bisa pengadaan tahun ini. Harus secepatnya. Kalaupun tidak bisa tahun ini, artinya kan berproses, tapi akan saya mulai,” lanjutnya.

Dalam pengelolaan sampah, pihaknya juga akan melibatkan pengelola sampah swasta atau penggerobak sampah. 

“Akan saya rekrut, saya libatkan. Semoga mendapatkan dukungan dari dewan (DPRD Sleman). Yang punya nilai ekonomi (sampah) akan dikembalikan untuk insentif pelaku sampah,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved