Puisi
Arti dan Makna Puisi Menanam Cinta Pada Ramadhan Karya Mustafa Ismail
Dalam puisi “Menanam Cinta Pada Ramadhan”, Mustafa Ismail menggambarkan Ramadhan sebagai bulan yang sangat istimewa, penuh berkah, dan dicintai serta
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
yang selalu terkalahkan. Kita tidak pernah menulis cinta
apalagi menyapanya setiap saat, membikinnya akrab
sebagai kekasih paling setia
Karena itu, aku tidak ingin lagi terlambat
menumpahkan seluruh gairah, segenap perasaan
yang telah membantu jauh
o ramadhan, bikinlah aku betah menekunimu
sebagai bulan madu yang tak habis-habisnya.
Arti dan Makna Puisi “Menanam Cinta Pada Ramadhan”:
Bait 1
Kutanam cinta padamu, bulan penuh berkah
pengganti seribu bulan yang lewat dan berdebu
Bait ini menggambarkan bulan Ramadhan sebagai bulan yang sangat dicintai dan dinanti.
"pengganti seribu bulan" merujuk pada malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan, menunjukkan betapa istimewanya Ramadhan.
Bait 2
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Puisi
5 Puisi Cocok dengan Cuaca Mendung Hari Ini, Pas Buat Kamu yang Sedang Rindu |
![]() |
---|
Makna Puisi Orang-Orang Miskin Karya W.S. Rendra |
![]() |
---|
Makna Puisi Aku Berkisar Antara Mereka Karya Chairil Anwar, Sebuah Potret Eksistensi Sosial |
![]() |
---|
Makna Puisi Wanita Pengumpul Kayu Bakar Karya Abdul Wachid BS, Kritik Kemunafikan Moral dan Hasrat |
![]() |
---|
Makna Puisi Malam di Kota Khatulistiwa karya Wiji Thukul, Potret Dualitas Kehidupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.