Rangkuman Pengetahuan Umum

Rangkuman Materi Kimia Kelas 12 Bab II Bagian C: Sel Elektrokimia 

Ion Cu²⁺ dari larutan tembaga(II) sulfat mengalami reduksi menjadi logam tembaga (Cu).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Rangkuman Materi Kimia Kelas 12 Bab II Bagian C: Sel Elektrokimia 
kemendikbud
Kimia Kelas 12

Jembatan garam (diisi larutan Na₂SO₄) mengalirkan ion SO₄⊃2;⁻ ke sisi anode untuk menetralkan kelebihan muatan positif.

Jembatan garam berperan sebagai medium transfer ion tanpa pencampuran medium.

Reaksi kimia pada kedua elektrode menghasilkan aliran elektron ke sirkuit luar.

Energi kimia diubah menjadi energi listrik.

Sel volta sering disebut sel galvani (sesuai nama penemunya, Luigi Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta).

Sel volta menghasilkan listrik dari reaksi kimia pada dua plat logam dengan perbedaan potensial reaksi.


c. Kegunaan dari sel volta 

Prinsip kerja sel volta diaplikasikan untuk membuat baterai listrik.

Baterai digunakan sebagai alat untuk menyimpan energi kimia dan menghasilkan listrik.

Baterai dikembangkan dari satu atau beberapa jenis sel volta atau sel bahan bakar.

Baterai digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada lampu senter, peralatan listrik rumah tangga, kamera digital, alat bantu dengar, dan jam digital.


2. Sel elektrolisis 

Setelah mempelajari reaksi kimia yang menghasilkan arus listrik, bagian ini akan membahas proses sebaliknya, yaitu penggunaan listrik untuk menjalankan reaksi kimia.

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menggunakan listrik untuk menjalankan reaksi kimia yang tidak spontan.

Diaktifkan dengan mengaplikasikan potensial listrik ke anode dan katode.

Memaksa terjadinya reaksi kimia pada ion-ion dalam larutan elektrolit.

Digunakan di berbagai industri manufaktur untuk memisahkan unsur-unsur dari suatu senyawa dengan melewatkan aliran listrik.

a. Elektrolisis Larutan Tembaga Sulfat 

Katode (Elektrode Negatif):

Ion Cu⊃2;⁺ bermuatan positif mendekati katode.

Ion Cu⊃2;⁺ menarik elektron dan mengalami reduksi menjadi logam tembaga (Cu).

Logam tembaga terdeposisi pada katode, menyebabkan penebalan.

Setengah reaksi di katode: Cu⊃2;⁺(aq) + 2e⁻ → Cu(s)


Anode (Elektrode Positif):

Logam tembaga (Cu) di anode teroksidasi menjadi ion Cu⊃2;⁺.

Tembaga pada elektrode anode terlihat melarut.

Setengah reaksi di anode: Cu(s) → Cu⊃2;⁺(aq) + 2e⁻

Jumlah tembaga yang terdeposisi di katode hampir sama dengan jumlah tembaga yang larut di anode.

Jumlah ion Cu⊃2;⁺ dalam larutan tetap dan warna larutan tidak berubah.

Arus listrik digunakan untuk memecah CuSO₄ menjadi logam Cu.


b. Elektrolisis Air 

Air (H₂O) dapat mengalami elektrolisis untuk membentuk gas hidrogen (H₂) dan gas oksigen (O₂).

Reaksi kimia yang terjadi adalah: 2 H₂O(l) → 2 H₂(g) + O₂(g).

Proses elektrolisis ini memerlukan energi listrik untuk memecah molekul air menjadi unsur-unsur pembentuknya.

Reaksi elektrolisis air penting karena menunjukkan bahwa gas hidrogen, sebagai sumber energi masa depan, dapat diperoleh dari air.

Sel elektrolisis terdiri dari dua elektrode (biasanya platina) yang dicelupkan dalam elektrolit dan dihubungkan dengan sumber listrik.

Setengah Reaksi Reduksi (Katode):

2 H₂O(l) + 2e⁻ → H₂(g) + 2 OH⁻(aq)

Setengah Reaksi Oksidasi (Anode):

2 H₂O(l) → O₂(g) + 4 H⁺(aq) + 4e⁻


3. Perbandingan sel volta dan sel elektrolisis 

Logam yang Digunakan sebagai Elektrode:

Sel volta: Menggunakan dua logam yang memiliki perbedaan potensial reaksi.

Sel elektrolisis: Menggunakan logam yang sama sebagai katode dan anode.

Muatan Anode:

Sel volta: Negatif.

Sel elektrolisis: Positif.

Muatan Katode:

Sel volta: Positif.

Sel elektrolisis: Negatif.

Larutan Elektrolit:

Sel volta: Larutan elektrolit berada dalam wadah terpisah yang dihubungkan oleh jembatan garam.

Sel elektrolisis: Katode dan anode berada dalam elektrolit yang sama.

Perubahan Energi:

Sel volta: Energi potensial kimia dari reaksi kimia dikonversi menjadi energi listrik.

Sel elektrolisis: Aliran sumber listrik eksternal menyebabkan reaksi kimia berlangsung (elektrolisis air, pemisahan komponen menjadi senyawanya).

Aplikasi:

Sel volta: Baterai kering, aki mobil.

Sel elektrolisis: Elektrolisis air, pemisahan komponen menjadi senyawanya. (MG Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita) 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved