Rangkuman Pengetahuan Umum

Rangkuman Materi Kimia Kelas 12 Bab II Bagian C: Sel Elektrokimia 

Ion Cu²⁺ dari larutan tembaga(II) sulfat mengalami reduksi menjadi logam tembaga (Cu).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Rangkuman Materi Kimia Kelas 12 Bab II Bagian C: Sel Elektrokimia 
kemendikbud
Kimia Kelas 12

Reaksi yang terjadi di anode adalah reaksi oksidasi, yaitu logam Zn melepaskan 2 elektron dan berubah menjadi ion Zn2+ yang larut dalam larutan elektrolit.

Elektron yang dilepaskan oleh logam Zn mengalir melalui kawat penghantar ke elektroda Cu, sehingga terjadi aliran arus listrik.

Reaksi redoks yang terjadi adalah reaksi spontan, yaitu reaksi yang dapat berlangsung dengan sendirinya tanpa bantuan energi dari luar.


b. Notasi sel standar 

Rancangan sel volta dapat dituliskan dengan notasi sel standar: Zn(s)|Zn⊃2;⁺(aq)||Cu⊃2;⁺(aq)|Cu(s).

Tanda | memisahkan fasa padatan dan larutan.

Tanda || adalah jembatan garam.

Setengah reaksi oksidasi (anode) ditulis di sebelah kiri.

Setengah reaksi reduksi (katode) ditulis di sebelah kanan.

Arus elektron mengalir dari elektrode seng (tempat elektron dihasilkan) ke elektrode tembaga melalui sirkuit eksternal.

Larutan elektrolit menghantarkan listrik.

Larutan yang digunakan adalah seng sulfat (ZnSO₄) dan tembaga sulfat (CuSO₄).

Kedua larutan mengandung ion-ion bebas dan berperan sebagai penghantar listrik.

Jembatan garam dalam sel elektrokimia memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan muatan.

Pada setengah sel Zn(s)/Zn⊃2;⁺(aq), terjadi penumpukan muatan positif akibat reaksi oksidasi (menghasilkan Zn⊃2;⁺).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved