Aktivitas Gepeng di Kota Yogyakarta Berpotensi Meningkat Selama Ramadan, Ini Antisipasi Satpol PP

Octo pun mengungkapkan, selain pengemis yang beraktivitas secara perorangan, banyak pula yang terkesan dikoordinir oleh pihak tertentu.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Kepala Satpol PP Kota Yogya, Octo Noor Arafat. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Yogyakarta sepanjang bulan Ramadan berpotensi bakal meningkat.

Hasrat bersedekah umat muslim di bulan suci, menjadi motivasi beberapa pihak untuk memanfaatkan momen Ramadan guna mengeruk pundi-pundi.

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan, selama ini titik rawan aktivitas gepeng berada di area Stasiun Tugu dan Malioboro, hingga Kraton Ngayogyakarta.

Kemudian, kawasan Masjid Gedhe Kauman, sampai sekitaran Alun-alun Selatan, turut jadi sasaran rombongan pengemis untuk beraksi.

"Biasanya semakin marak di pertengahan Ramadan. Momen ini dimanfaatkan pengemis, karena umat disnjurkan banyak bersedekah dan sebagainya," tandasnya, Kamis (27/2/2025).

Octo pun mengungkapkan, selain pengemis yang beraktivitas secara perorangan, banyak pula yang terkesan dikoordinir oleh pihak tertentu.

Bukan tanpa alasan, pihaknya sempat mendapati rombongan 'pengemis musiman' yang didrop sebuah kendaraan besar di titik-titik potensial.

"Beberapa waktu lalu memang ada kelompok (pengemis) yang diturunkan dengan kendaraan di titik-titik lokasi tersebut," terangnya.

Baca juga: Harga Bapok Masih Terkendali, Disdag Kota Yogyakarta Belum Batasi Pembelian di Kios Segoro Amarto

Kasatpol PP menegaskan, penanganan gelandangan dan pengemis sudah terangkum dalam Peraturan Daerah (Perda) DIY No 1 Tahun 2024.

Oleh sebab itu, menjelang Ramadan, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan jajaran Pemda DIY untuk mengantisipasi potensi peningkatan kemunculan gepeng.

"Kami koordinasi dengan Dinas Sosial DIY, yang memiliki camp assesment untuk menampung dan membina gelandangan pengemis," ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut sebagai bagian dari kegiatan Pra Ramadan yang dilaksanakan Satpol PP Kota Yogyakarta bersama pihak-pihak terkait.

Salah satunya, penjangkauan lokasi-lokasi rawan aktivitas pengemis bersama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya.

"Sekarang sedang kami persiapkan kegiatan Pra Ramadan bersama pihak-pihak terkait ya, termasuk dengan Satpol PP DIY juga," ujar Octo.

"Kemudian, kami koordinasi sama Dinsosnakertrans melakukan penjangkauan lokasi-lokasi yang ditengarai menjadi sasaran gepeng di Kota Yogya, khususnya di jalur-jalur protokol," urainya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved