Sila ketiga diwujudkan dalam upacara bulanan pengibaran bendera Merah Putih. Sila keempat diterapkan dalam forum free talking dan kotak saran, sementara sila kelima direalisasikan melalui berbagai penghargaan bagi karyawan berprestasi, kesempatan belajar ke Jepang, serta penyediaan fasilitas koperasi dan perumahan.
“Bagian akhir buku ini menyoroti gagasan Thayeb tentang ekonomi Pancasila, yang ia terapkan melalui berbagai kebijakan, seperti pembentukan serikat pekerja, perjanjian kerja berbasis hubungan industrial Pancasila, serta penyediaan daycare dan kredit rumah bagi karyawan,” terang penulis.
Sebagai figur yang nasionalis dan religius, Thayeb dinilai tidak hanya memahami idealisme Pancasila, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman dalam praktik bisnisnya.
Di tangannya, Pancasila tidak lagi sekadar konsep, tetapi telah menjadi ideologi yang hidup dalam keseharian. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.