Bencana Alam Masih Mengintai, BPBD Kulon Progo Siaga 24 Jam

Kesiapsiagaan tersebut ditingkatkan agar penanganan dampak bencana bisa cepat dilakukan. Termasuk mitigasi sebagai upaya meminimalisasi dampak

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
BENCANA MENGINTAI: Aparat kepolisian Polsek Girimulyo mengecek kondisi longsor di Jalan Kabupaten di wilayah Kalurahan Pendoworejo, Selasa (25/02/2025). Longsor akibat hujan deras tersebut membuat akses warga 2 kalurahan terblokir. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Apalagi selama beberapa hari terakhir, hujan mengguyur dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa mengatakan koordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) hingga relawan saat ini lebih diperkuat.

"Kami terus bersiaga selama 24 jam menyikapi kondisi cuaca akhir-akhir ini," kata Budi pada Selasa (25/02/2025).

Kesiapsiagaan tersebut ditingkatkan agar penanganan dampak bencana bisa cepat dilakukan. Termasuk melakukan mitigasi sebagai upaya meminimalisasi dampak bencana.

Setidaknya ada 14 kejadian akibat hujan deras yang dilaporkan ke BPBD Kulon Progo sejak Minggu (23/02/2025) pagi hingga Senin (24/02/2025) malam. Budi mengatakan separuhnya merupakan kejadian tanah longsor.

"Wilayah yang paling banyak kejadian antara lain Kapanewon Girimulyo, Kalibawang, dan Nanggulan," jelasnya.

Menurut Budi, longsor terparah menimpa akses jalan kabupaten yang berada di wilayah Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo. Longsor tersebut membuat jalan terblokir, tak bisa dilewati warga.

Ia pun meminta masyarakat Kulon Progo untuk turut meningkatkan kewaspadaan serta melakukan mitigasi bencana. Seperti lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar hingga kondisi cuaca.

"Bisa dengan memastikan saluran air lancar agar tidak terjadi longsor dan banjir serta memangkas pohon yang sekiranya rawan tumbang," ujar Budi.

Adapun longsor di Pendoworejo terjadi pada tebing yang berada persis di sisi jalan di wilayah Padukuhan Kluwih. Tebing setinggi 50 meter tersebut longsor dan menyebabkan jalan kabupaten setempat tertutup material tanah.

Jogoboyo Pendoworejo, Titik Dwi Berliana mengatakan longsor terjadi pada Senin sore kemarin, saat hujan deras tengah melanda. Jalan yang tertutup material longsor merupakan akses utama bagi warga Kalurahan Pendoworejo dan Giripurwo.

Warga pun saat ini terpaksa harus memutar lewat Kapanewon Nanggulan, yang terbilang lebih jauh untuk dilalui. Adapun warga bersama aparat setempat telah melakukan penanganan sementara terhadap longsor tersebut.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kulon Progo untuk penanganan lebih lanjut terhadap longsor tersebut," jelas Titik.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved