Puisi

Arti dan Makna Puisi “Ketika Engkau Bersembahyang” karya Emha Ainun Najib 

Puisi ini merupakan refleksi mendalam tentang makna salat sebagai perjalanan spiritual dan hakikat kehidupan. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
DOK. Instagram Cak Nun
Biodata Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun 


Bait 6

Sembahyang di atas sajadah cahaya
Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia
Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya
Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun

Bait ini menggambarkan salat sebagai perjalanan menuju "rumah rahasia", yaitu dimensi spiritual yang tak terjangkau oleh akal dan bahasa. Salat adalah pengalaman pribadi yang mendalam dan tak terungkapkan.


Bait 7

Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah
Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika
Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang
Dadamu mencakrawala, seluas ‘arasy sembilan puluh sembilan

Bait ini menggambarkan buah dari salat, yaitu ketenangan jiwa, kekuatan batin, dan keluasan hati. Salat memancarkan cahaya spiritual yang tak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. (MG Ni Komang Putri Sawitri Ratna Duhita) 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved