Pasutri Asal Sleman yang Meninggal Dalam Mobil di Magelang, Dimakamkan Satu Liang Lahat
Pasangan suami istri, ER (32) dan IM (28) yang meninggal dunia di dalam mobil di Dusun Sucen, Kecamatan Salam dimakamkan di satu liang lahat
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Pasangan suami-isteri ER dan IM mengendarai mobil dari tempat tinggalnya di Pangukan menuju Magelang untuk keperluan tradisi nyadran.
Menurut Budi, berdasarkan cerita dari keluarga besar almarhumah keduanya berangkat dari rumah di Pangukan sekira pukul 16.00 sore.
Tujuannya, ke tempat kakek-nenek dari keluarga si suami. Di tengah perjalanan ternyata terjadi peristiwa tersebut.
"Nah malam itu (keduanya) sudah ditelfon sang ibu, dihubungi lah pokoknya dan tidak pernah diangkat, tidak nyambung sampai malam hari, sampai kemudian diketemukan jenazahnya oleh warga setempat di Magelang itu," jelas dia.
Mengenai penyebab kematian korban, Budi tidak mau berasumsi, karena itu menjadi ranah kepolisian.
Tetapi yang jelas, kedua jenazah ditemukan di dalam mobil yang terparkir di tepi jalan dengan lampu Hazard menyala.
"Setahu kami itu mobil dari mobil adiknya dari pihak laki-laki, setahu kami ya, karena ada yang menyebutkan dari rental tapi yang kami dengar kemarin pagi itu adalah mobil adiknya. Memang ada dua versi. Jadi yang satu adalah mobil rental dan versi yang satunya lagi adalah mobil adiknya karena yang laki-laki kan bukan asli warga sini jadi tinggalnya ikut istri," kata dia.
Kedua pasutri tersebut menikah sekitar dua tahun lalu.
Saat kejadian, almarhumah sedang mengandung anak pertama yang berusia 7 bulan.
Setelah menikah, keduanya tinggal di Dusun Pangukan bersama keluarga istri.
Adapun ayah dari pihak istri sudah meninggal dunia dua tahun lalu sehingga sehari-harinya mereka hanya tinggal bersama sang Ibu dan adik.
"Almarhumah ini anak pertama dari dua bersaudara. Kalau kerjaannya apa, saya kurang begitu tahu. Tapi tinggalnya memang di sini, di Pangukan. Kadang juga ke tempat suaminya," katanya.
Kedua jenazah pasutri tersebut telah dimakamkan di pemakaman umum dusun Pangukan, Tridadi. Taburan bunga dan tanah masih basah menjadi saksi sejoli yang sedang beristirahat abadi.
Keduanya dikubur di sisi barat komplek pemakaman.(rif)
Ratusan Pelajar di Wates Kulon Progo Diduga Keracunan MBG: Kronologi dan Penjelasan SPPG |
![]() |
---|
Kronologi Ratusan Pelajar di Wates Kulon Progo Alami Gejala Keracunan Makanan MBG |
![]() |
---|
Kronologi Pengungkapan Kasus Judi Online di Banguntapan |
![]() |
---|
Sarang Judi Slot di Banguntapan Dibongkar Polisi, Ini Imbauan Polda DIY untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Polda DIY Bongkar Sarang Judol di Banguntapan, Begini Modus yang Dilakukan Para Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.