Kustini Ungkap Rencananya setelah Purna Tugas dari Jabatan Bupati Sleman

Meksipun tidak lagi menduduki kursi Bupati, Kustini mengaku akan tetap turun menyapa masyarakat di Kabupaten Sleman

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
PAMITAN: Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berpamitan di hadapan ASN dan forkopimda di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman menjelang masa jabatannya sebagai Bupati Sleman berakhir, Rabu (19/2/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kustini Sri Purnomo pamitan di hadapan para aparatur sipil negara (ASN) maupun forum Komunikasi Pimpinan Daerah karena masa jabatannya sebagai Bupati Sleman akan berakhir. 

Setelah tak menjabat Bupati, perempuan asal Jepara itu mengaku bakal tetap produktif dengan membentuk Lumbung Sembada Sleman sebagai wadah kegiatan kemasyarakatan. 

"Kita dengan perempuan-perempuan Sleman membentuk Lumbung Sembada Sleman, ini merupakan gerakan kemasyarakatan yang berkaitan dengan pertanian. Harapannya Perempuan Sleman bisa terus mandiri," kata Kustini mengungkapkan rencananya, seusai pamitan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu (19/2/2025). 

Menurut dia, lumbung sembada Sleman sudah dimulai. Gerakan ini melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Sleman maupun ibu-ibu yang berani maju dengan dirinya.

Meksipun tidak lagi menduduki kursi Bupati, Kustini mengaku akan tetap turun menyapa masyarakat di Kabupaten Sleman, terutama kaum perempuan dengan harapan agar bisa mandiri dari segi ekonomi. 

"Iya tetap produktif setelah purna, untuk masyarakat Sleman," kata Kustini. 

Apakah ada potensi kembali ke panggung politik, Kustini tidak menjawab tegas.

Ia melempar senyum lalu berkata bahwa hal tersebut masih lama, lima tahun mendatang, sehingga dirinya belum memikirkan itu. 

Baginya, yang terpenting saat ini adalah memikirkan pertanian dan berbaur dengan masyarakat.

Walau demikian, Ia menyadari sepenuhnya bahwa dirinya masih mempunyai kesempatan mencalonkan diri sebagai Bupati di Pilkada mendatang. 

"Oh iya, saya masih punya hak politik. Dipikir besok, menunggu lima tahun besok, maju atau gak," kata Kustini lalu tersenyum. 

Kustini menjabat Bupati Sleman berpasangan dengan Wakilnya, Danang Maharsa.

Pasangan Kepala Daerah ini dilantik pada 26 Februari 2021 lalu. Artinya Istri Sri Purnomo tersebut menjabat Bupati Sleman lebih kurang selama 4 tahun.

Kustini bersyukur selama kurun waktu tersebut, di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Kabupaten Sleman banyak menorehkan prestasi. 

"Alhamdulillah capaiannya di kabupaten Sleman sangat bagus, prestasinya, termasuk yang baru diraih adalah pencapaian sistem Merit Pemerintahan mendapatkan 97,85 ini tertinggi di Indonesia. Saya merasa bangga, Bupati perempuan yang berkontribusi untuk Kabupaten Sleman," ungkapnya. 

Di bidang infrastruktur, Kustini bersama wakilnya Danang Maharsa menginisiasi hadirnya sport center di tiap Kapanewon.

Merealisasikan janji kampanye WiFi gratis di 1.212 padukuhan.

Bukan hanya itu, Sleman di bawah kepemimpinan Kustini juga merevitalisasi sejumlah taman kota. Mulai dari revitalisasi taman Denggung, bundaran patung KRT Pringgodiningrat Denggung hingga revitalisasi taman pembatas di jalan Affandi, Depok. 

"Saya merasa terimakasih menjadi bagian dari pembangunan di Kabupaten Sleman. Meksipun waktunya hanya 4 tahun, berkontribusi untuk pemerintah dan masyarakat kabupaten Sleman. Mudah-mudahan ke depan Sleman terus berkembang dan terus maju," ungkap Kustini. 

"Untuk bupati yang baru, saya ucapkan selamat. Semoga (sukses) dalam menjalankan pemerintahan, program yang sudah baik diteruskan," imbuh dia. 

Suami Kustini, Sri Purnomo yang juga mantan Bupati Sleman dua periode mengaku memberikan kebebasan sepenuhnya kepada istrinya untuk berkegiatan pascapurna tugas sebagai Bupati Sleman.

Menurut dia, jika istrinya tersebut ingin berkegiatan di bidang pertanian maka dipersilakan. 

"Kalau seneng pertanian ya Monggo. Nek saya kan memberikan kebebasan saja. Yang terpenting, sisa waktu yang ada jangan sampai nganggur. Tetap produktif dan dipergunakan sebaik-baiknya. (Artinya) Masih bisa berbuat, berbuat untuk keluarga maupun berbuat untuk masyarakat," kata Sri Purnomo.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved