Usaha Pemancingan di Sleman Bantu Tingkatkan Serapan Ikan Konsumsi hingga 8 Ton Sehari
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mencatat ada 91 tempat usaha pemancingan yang tersebar di sejumlah wilayah di Bumi Sembada.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Selain sebagai tempat rekreasi dan menyalurkan hobi, pemancingan juga berperan penting dalam pemasaran ikan konsumsi di Kabupaten Sleman.
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mencatat ada 91 tempat usaha pemancingan yang tersebar di sejumlah wilayah di Bumi Sembada.
Jumlah rata-rata ikan konsumsi yang bisa diserap dari pemancingan bisa mencapai 8 ton per hari.
"Untuk membantu memasarkan ikan konsumsi ke masyarakat banyak, pemerintah telah membantu membangun pasar ikan. Selain itu, kami juga mendorong masyarakat agar memasarkan ikan melalui pemancingan," kata Plt. Kepala DP3 Sleman, Suparmono.
"Di Kabupaten Sleman ada 91 lokasi pemancingan, rata-rata ikan yang diserap di usaha pemancingan bisa mencapai 4-8 ton per hari," kata Suparmono, saat mancing bareng wartawan di Kadisoka, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Selasa (18/2/2025).
Sistem usaha pemancingan yang ada di Sleman bervariasi.
Ada yang menggunakan sistem kiloan, harian, borongan maupun galatama. Suparmono mengungkapkan, seiring perkembangan teknologi, pemancingan sebagai daya dukung pemasaran ikan konsumsi mengalami trend positif seiring maraknya even lomba maupun konten hobi mancing yang diunggah melalui platform media sosial.
Beragam ikan konsumsi bisa dipasarkan di pemancingan, meliputi ikan nila, lele, bawal maupun ikan mas.
Berdasarkan data, produksi ikan konsumsi di Kabupaten Sleman tahun 2024 mencapai 55.374 ton per tahun.
Rata-rata produksi per bulan mencapai 4.600 ton dengan angka ketersediaan ikan sebesar 37,3 kilogram/kapita per tahun.
"Produksi ini belum bisa memenuhi kebutuhan 1,12 juta penduduk kabupaten Sleman. Apalagi permintaan ikan konsumsi bukan hanya dari penduduk Sleman saja, tetapi juga dari mahasiswa maupun wisatawan yang datang," ujar Suparmono.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini mengungkapkan, selama ini Sleman menjadi pangsa pasar yang menggiurkan untuk semua produk pertanian.
Sebab, selain jumlah penduduk yang tinggi, Sleman juga dikunjungi banyak mahasiswa dan wisatawan. Karena itu banyak produk hasil pertanian dari luar wilayah, seperti dari Kediri maupun Blitar Jawa Timur yang dipasarkan di Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman.
Ia berpandangan setinggi apapun produksi pertanian, terutama ikan konsumsi yang dipasarkan di Kabupaten Sleman pasti terserap.
Apalagi mulai ada tren positif ketika dipasarkan melalui usaha pemancingan.
Wukirharjo Prambanan Kini Punya Ambulans Baru |
![]() |
---|
Bupati Harda Bangga Tim Futsal Sleman Sabet Juara Umum Porda DIY XVII 2025 |
![]() |
---|
Danang Harap Sleman Raih Quattrick di Porda XVII DIY |
![]() |
---|
Puluhan Penyandang Disabilitas di Sleman Diberi Pemeriksaan Kesehatan dan Alat Bantu Gratis |
![]() |
---|
Peduli Bumi, PMI Sleman Bagikan Seribu Bibit Pohon pada Pengguna Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.