899 Siswa SDN 1 Prambanan dan SMPN 4 Klaten Disasar Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Pemkab Klaten menggelar uji coba makan bergizi gratis (MBG) di SD Negeri 1 Prambanan dan SMP Negeri 4 Klaten
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar uji coba makan bergizi gratis (MBG) di SD Negeri 1 Prambanan dan SMP Negeri 4 Klaten, pada Selasa (18/2/2025).
Uji coba MBG tersebut menyasar sebanyak 139 siswa SDN 1 Prambanan dan 760 siswa SMPN 4 Klaten.
Pantauan Tribunjogja.com, kegiatan uji coba MBG di SDN 1 Prambanan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Sedangkan, uji coba MBG di SMPN 4 Klaten dimulai sekitar pukul 10.30 WIB.
Gelaran tersebut dihadiri Bupati Klaten, Sri Mulyani, Ketua DPRD Klaten, Edy Sasongko, yang didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten, TNI, hingga Polri.
Pada kesempatan itu, Bupati Sri Mulyani terlihat memantau pelaksanaan uji coba MBG dan sempat menemani para siswa berdoa makan secara bersama-sama.
Bupati Sri Mulyani juga sempat membantu siswa SDN 1 Prambanan membuka tutup kotak makanan.
"Kegiatan saya hari ini adalah uji coba makan siang bergizi gratis di SDN 1 Prambanan dan dilanjut ke SMPN 4 Klaten. Kegiatan ini adalah uji coba yang diinisiasi pemerintah daerah Kabupaten Klaten," ucap Sri Mulyani di sela kegiatan, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Buat Apakah Anggaran Hasil Efisiensi? Presiden Prabowo: untuk Makan Bergizi Gratis dan Danantara
Sri Mulyani mengatakan, menu uji coba MBG pagi itu seharga Rp10 ribu meliputi nasi, lauk ayam bakar, sayur ca brokoli wortel, tempe goreng, kerupuk, dan jus jambu.
Pelaksanaan uji coba MBG tersebut melibatkan UMKM katering lokal yang berada di wilayah Kabupaten Klaten.
"Walaupun (menu) sederhana tapi dilihat dari kandungan gizinya tinggi, lengkap, dan terpenuhi. Mulai dari karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan sebagainya," katanya.
Pihaknya mengaku bersyukur respon siswa sangat senang mendapatkan uji coba MBG.
Para siswa terlihat menikmati dan menghabiskan hidangan tersebut.
Selama gelaran itu, Sri Mulyani mengaku menemukan berbagai cerita unik, mulai dari siswa yang biasa membawa bekal sendiri, atau membawa uang saku untuk jajan di kantin saat waktu istirahat.
Dikatakan, dengan adanya uji coba MBG itu para siswa bisa ada rasa kebersamaan dan lebih tertib menyantap makan siang.
"Terus mereka juga diajarkan tanggung jawab untuk membersihkan atau membereskan tempat makannya. Jadi program MBG itu bagus karena bisa menumbuhkan rasa kemandirian dan kebersamaan anak-anak. Selain itu anak-anak juga bisa belajar menabung uang saku ketika program MBG berjalan," tuturnya.
Dinkes DIY Perketat Pengawasan MBG seusai 137 Pelajar di Berbah Sleman Jadi Korban Keracunan |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Keracunan MBG Pelajar di DIY, Ombudsman: Program Nyaris Tanpa Pengawasan, Pelanggaran Nir Sanksi |
![]() |
---|
Begini Kegiatan Belajar di SMPN 3 Berbah Sleman Pascainsiden Ratusan Siswa Keracunan Diduga MBG |
![]() |
---|
Reaksi Orang Tua di Bantul soal Maraknya Keracunan MBG: Pemerintah Kurang Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.