Nyelonong Makan Jalur Lawan, Pengendara Fino Merah Tabrak Pikap di Sikka, Meninggal di RSUD

Dari arah berlawanan, muncul mobil pikap sehingga tabrakan adu banteng tak terhindarkan. Fino merah pun hancur dan si pengendara dinyatakan meninggal

Editor: Yoseph Hary W
Dok. Polres Sikka
ADU BANTENG: Kecelakaan di jalan trans Maumere-Larantuka tepatnya di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu (15/2/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kecelakaan maut tak terhindarkan ketika pengendara Yamaha Fino merah tanpa pelat tiba-tiba nyelonong makan jalur lawan. Dari arah berlawanan, muncul mobil pikap sehingga tabrakan adu banteng tak terhindarkan. 

Fino merah pun hancur dan si pengendara dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit umum daerah. 

Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi di jalan trans Maumere-Larantuka, tepatnya di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (15/2/2025).

Kecelakaan ini melibatkan mobil pikap Suzuki Carry hitam dengan nomor polisi EB 8457 BS dengan sepeda motor Yamaha Fino merah tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).

Akibatnya, pengemudi sepeda motor berinisial JAP (21) tewas tak lama setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers, Maumere.

Sementara itu, dua penumpang pikap, yaitu M (56) dan R (28), mengalami luka-luka.

Selain itu, baik sepeda motor maupun mobil hancur pada bagian depan.

"Korban meninggal merupakan warga Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka," ujar Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Multimedia Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale di Maumere, Sabtu.

Yermi menerangkan, kejadian bermula ketika mobil pikap yang dikendarai oleh S datang dari arah Gelora Samador menuju Terminal Lokaria.

Sementara, sepeda motor yang dikendarai JAP datang dari arah berlawanan.

Namun, saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor tersebut mengambil jalur kanan.

"Sehingga terjadi tabrakan keduanya," kata dia.

Ketiga korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sayangnya, nyawa JAP tidak tertolong.

Yermi menambahkan, aparat sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved