Kisah Jurnalis Metro TV Sahril Helmi yang Meninggal dalam Kecelakaan Speedboat Basarnas Ternate
Kisah jurnalis Metro TV yang meniggal dunia saat bertugas bersama Tim SAR Ternate hendak menyelamatkan nelayan yang terombang-abing di laut.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
"Sudah kita selamatkan, sebanyak 7 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, sementara 1 orang masih dalam tahap pencarian," ujar Iwan Ramdani pada Senin (3/2/2025).
Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab ledakan speedboat Basarnas Ternate tersebut.
"Sampai saat ini kami belum mengetahui secara persis apa penyebabnya, karena memang ini memerlukan tim investigasi dari Jakarta,” ujarnya.
Pada Senin, proses pencarian satu korban, yaitu Jurnalis Metro TV Sahril Helmi, dilakukan menggunakan kapal KUPP di Perairan Gita.
Selama pencarian terdapat kendala berupa kurangnya alat utama pencarian dan pertolongan (alut) SAR dan faktor cuaca.
Dua orang korban selamat yang telah evakuasi masih mendapatkan perawatan di RSUD Chasan Boesoirie (CB) Ternate, sedangkan 5 orang korban lainnya sudah boleh pulang.
"Lima orang lainnya Alhamdulillah sudah bisa pulang ke rumah masing-masing,” terang Iwan Ramdani.
Sahril Helmi Kasim (1994-2025)
Sahril Helmi Kasim (30) adalah jurnalis Metro TV yang bertugas meliput peristiwa kecelakaan tragis yang menimpa calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos.
Ia juga meliput bencana erupsi Gunung Ibu dan menyampaikan kondisi terupdate dari lokasi bencana.
Bahkan kaos yang dipakai Sahril Helmi bertuliskan “Wamena” yang merupakan singkatan dari “wartawan peduli bencana”.
Sahril lahir di Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, pada 19 April 1994.
Punya cita-cita ingin menjadi penulis dan jurnalis sejak masih kecil, ia mulai bergabung sebagai jurnalis Metro TV pada 2023 lalu.
Almarhum Sahril dikenal sebagai jurnalis yang berdedikasi, sangat ramah, dan penuh semangat dalam tugas liputan. Ia menjadi kebanggan bagi keluarga besar Metro TV.
Pada 2 Februari 2025 tengah malam, Sahril Helmi ikut misi pencarian dua nelayan yang dilaporkan hilang di Perairan Tidore bersama Tim SAR Ternate.
Nahas, speedboat yang ditumpangi Sahril dan 10 orang lainnya mengalami mati mesin di tengah perjalanan dan meledak.
Saat itu, dilaporkan sebanyak 7 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, dan Sahril hilang.
Setelah 7 hari pencarian, jenazah Sahril akhirnya ditemukan. Kini Sahril telah dimakamkan. Selamat jalan, Sahril Helmi Kasim.
(Tribunjogja.com/Tribunternate.com)
Ternate
Tim SAR
Jurnalis Metro TV
kecelakaan air
speedboat
Kecelakaan speedboat
Basarnas
Basarnas Ternate
Halmahera Selatan
Maluku Utara
Kabar Terbaru Kasus Warga Magelang Pegawai BPS Dihabisi di Rumah Dinas |
![]() |
---|
Dari Yogyakarta ke Ternate: Pataka JKPI Resmi Berpindah Tangan |
![]() |
---|
Operasi Pencarian Wisatawan Asal Jakarta yang Hilang di Pantai Siung Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Operasi Pencarian Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung Gunungkidul Resmi Ditutup Hari Ini |
![]() |
---|
Tim SAR Temukan Mukena dan Sandal Diduga Milik Wisatawan Asal Jakarta yang Hilang di Pantai Siung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.