Kisah Jurnalis Metro TV Sahril Helmi yang Meninggal dalam Kecelakaan Speedboat Basarnas Ternate

Kisah jurnalis Metro TV yang meniggal dunia saat bertugas bersama Tim SAR Ternate hendak menyelamatkan nelayan yang terombang-abing di laut.

DOK. TRIBUN TERNATE
(KIRI) Kondisi Speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate, Maluku Utara setelah mengalami kecelakaan pada Minggu (2/2/2025). (KANAN) Foto Jurnalis Metro TV Sahril Helmi yang ikut jadi korban dalam insiden tersebut. Sumber Foto: Dokumen Basarnas Ternate dan Instagram @sahrilhelmi 

TRIBUNJOGJA.COM, HALMAHERA SELATAN - Jenazah jurnalis Metro TV Sahril Helmi, korban jiwa ke-4 kecelakaan speedboat Basarnas Ternate, telah ditemukan, Sabtu (8/2/2025).

Diwartakan Tribun Ternate, Minggu (9/2/2025), jenazah Sahril Helmi ditemukan oleh warga sekitar pada Sabtu pagi pukul 10:30 WIT di Pesisir Tanjung Neraka, Desa Sabatang, Bacan Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono mengatakan, setelah menerima laporan ditemukan jenazah laki-laki di perairan Desa Sabatang, tim Search and Rescue (SAR) gabungan langsung melakukan evakuasi.

Jenazah dibawa ke RSUD Labuha Kabupaten Halmahera Selatan untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

Pihak keluarga juga dihubungi untuk memberikan konfirmasi, sebab sebagian besar kondisi jenazah sudah tidak dapat dikenali.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh pihak RSUD Labuha, Sat Reskrim Polres Halmahera Selatan, serta keterangan dari pihak keluarga, dinyatakan bahwa jenazah laki-laki yang ditemukan warga tersebut merupakan Sahril Helmi (30), jurnalis Metro TV.

"Dari hasil identifikasi melalui pemeriksaan ante mortem dan post mortem dan keterangan dari orang tua dinyatakan bahwa jenazah tersebut merupakan Sahril Helmi yang dinyatakan hilang saat insiden ledakan Speedboat RIB 04 di perairan Gita,” ungkap Kombes Pol Bambang Suharyono.

Sahril Helmi sempat dilaporkan hilang pada Minggu (2/2/2024) dalam kecelakaan speedboat Basarnas Ternate. Usai 7 hari pencarian, akhirnya jenazah Sahril Helmi ditemukan.

Jenazah kemudian dibawa ke Pelabuhan Saketa dan dibawa ke rumah duka di Desa Bisui l, Gane Timur Tengah.

Kini jenazah Sahril Helmi telah dimakamkan.

Kronologi kecelakaan speedboat Basarnas Ternate

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunternate.com, Kepala Basarnas Ternate Maluku Utara Iwan Ramdani mengatakan, kecelakaan bermula ketika timnya hendak mengevakuasi nelayan yang dilaporkan mengalami alami mati mesin di Perairan Gita, Minggu (2/2/2024) malam sekitar pukul 23:00 WIT.

Tim berniat menolong nelayan yang terombang-ambing di tengah laut karena kapal mati mesin.

Namun, setelah sekitar 10 menit perjalanan menuju lokasi evakuasi nelayan, speedboat mendadak meledak.

Ledakan tersebut menyebabkan 11 orang penumpang terpental ke laut.

Mereka adalah : 

  1. Bharatu Mardi Hadji (Anggota Ditpolairud Polda Malut) - meninggal dunia
  2. Fadli M. Malagapi (Anggota Basarnas Ternate) - meninggal dunia
  3. M. Riski Esa (Anggota Basarnas Ternate) - meninggal dunia
  4. Sahril Helmi (Jurnali Metro TV) - meninggal dunia, sempat hilang
  5. M. Syahran Laturua (Kasi Ops Basarnas) - selamat
  6. Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate) - selamat
  7. Hamza Djarum (PNS SAR Kota Ternate) - selamat
  8. Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate) - selamat
  9. Maretang (PNS SAR Kota Ternate) - selamat
  10. Bripka Irwan Idris (Anggota Ditpolairud Polda Malut) - selamat
  11. Bripda Putra Nusantara Ruslan (Anggota Ditpolairud) - selamat

"Sudah kita selamatkan, sebanyak 7 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, sementara 1 orang masih dalam tahap pencarian," ujar Iwan Ramdani pada Senin (3/2/2025).

Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab ledakan speedboat Basarnas Ternate tersebut.

"Sampai saat ini kami belum mengetahui secara persis apa penyebabnya, karena memang ini memerlukan tim investigasi dari Jakarta,” ujarnya.

Pada Senin, proses pencarian satu korban, yaitu Jurnalis Metro TV Sahril Helmi, dilakukan menggunakan kapal KUPP di Perairan Gita.

Selama pencarian terdapat kendala berupa kurangnya alat utama pencarian dan pertolongan (alut) SAR dan faktor cuaca.

Dua orang korban selamat yang telah evakuasi masih mendapatkan perawatan di RSUD Chasan Boesoirie (CB) Ternate, sedangkan 5 orang korban lainnya sudah boleh pulang.

"Lima orang lainnya Alhamdulillah sudah bisa pulang ke rumah masing-masing,” terang Iwan Ramdani.

Sahril Helmi Kasim (1994-2025)

Sahril Helmi Kasim (30) adalah jurnalis Metro TV yang bertugas meliput peristiwa kecelakaan tragis yang menimpa calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos.

Ia juga meliput bencana erupsi Gunung Ibu dan menyampaikan kondisi terupdate dari lokasi bencana.

Bahkan kaos yang dipakai Sahril Helmi bertuliskan “Wamena” yang merupakan singkatan dari “wartawan peduli bencana”.

Sahril lahir di Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, pada 19 April 1994.

Punya cita-cita ingin menjadi penulis dan jurnalis sejak masih kecil, ia mulai bergabung sebagai jurnalis Metro TV pada 2023 lalu.

Almarhum Sahril dikenal sebagai jurnalis yang berdedikasi, sangat ramah, dan penuh semangat dalam tugas liputan. Ia menjadi kebanggan bagi keluarga besar Metro TV.

Pada 2 Februari 2025 tengah malam, Sahril Helmi ikut misi pencarian dua nelayan yang dilaporkan hilang di Perairan Tidore bersama Tim SAR Ternate

Nahas, speedboat yang ditumpangi Sahril dan 10 orang lainnya mengalami mati mesin di tengah perjalanan dan meledak.

Saat itu, dilaporkan sebanyak 7 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, dan Sahril hilang.

Setelah 7 hari pencarian, jenazah Sahril akhirnya ditemukan. Kini Sahril telah dimakamkan. Selamat jalan, Sahril Helmi Kasim.

(Tribunjogja.com/Tribunternate.com)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved