Jembatan Srandakan Lama Ambrol
BPBD Kulon Progo Usulkan Perbaikan Dam Srandakan Guna Cegah Kerusakan pada Jembatan Srandakan Baru
Keberadaan Dam Srandakan dinilai sangat penting dalam menekan laju arus Sungai Progo yang deras, terutama di musim penghujan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mengusulkan perbaikan terhadap Dam Srandakan.
Perbaikan dinilai perlu guna mencegah kerusakan pada Jembatan Srandakan Baru.
Kepala Bidang Kedaruratan Logistik, Pemadam Kebakaran, dan Keselamatan BPBD Kulon Progo, Akhid Nur Hartono, mengatakan usulan diajukan setelah adanya diskusi.
"Kami berdiskusi dengan BPBD Bantul dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak," kata Akhid pada wartawan, Jumat (07/02/2025).
Usulan tersebut disampaikan dalam bentuk surat ke BBWS Serayu-Opak.
Menurutnya, keberadaan Dam Srandakan sangat penting dalam menekan laju arus Sungai Progo yang deras, terutama di musim penghujan.
Sejak Dam Srandakan jebol, arus Sungai Progo yang deras mengikis bagian dasar sungai.
Akhid menilai kondisi itulah yang menyebabkan putusnya Jembatan Srandakan Lama pada Kamis (06/02/2025) malam.
"Arus air yang deras membuat dasar pondasi jembatan tergerus hingga akhirnya tiang penyangganya ambruk dan jembatan pun putus," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jembatan Srandakan Lama Ambrol
Menurut Akhid, Jembatan Srandakan Baru yang berada di selatan Jembatan Lama kini juga ikut terancam.
Sebab, berdasarkan pengamatan, saat ini telah terjadi erosi pada bagian dasar sungai, membuat pondasi dan tiang pancang kini terlihat jelas, baik di sisi timur maupun barat.
Selain ancaman erosi, tiang Jembatan Srandakan Baru juga terancam tertabrak oleh material bangunan sisa Jembatan Srandakan Lama yang terseret arus sungai. Apalagi arusnya saat ini masih sangat deras.
"Kondisi tersebut membuat Jembatan Srandakan Baru juga terancam kerusakan," jelas Akhid.
Ia pun berharap usulan segera diterima dan perbaikan Dam Srandakan bisa cepat dilakukan.
Sebab bisa menekan potensi kerusakan pada Jembatan Srandakan Baru, yang menjadi akses utama penghubung Bantul dan Kulon Progo di sisi selatan.
Kapolsek Galur, Kulon Progo, AKP Agus Winaryo mengatakan putusnya Jembatan Srandakan Lama terjadi pada Kamis kemarin sekitar pukul 22.30 WIB.
Menurutnya, saat itu warga mendengat suara gemuruh keras sebanyak dua kali.
"Setelah dicek, warga melihat bahwa bagian tengah jembatan sudah putus," ujar Agus.
Bagian yang putus sebelumnya sudah mengalami penurunan dan patahan pada tiang penyangganya.
Selain itu, salah satu tiangnya juga dalam kondisi menggantung lantaran pondasinya telah tergerus arus Sungai Progo.
Agus mengatakan langkah-langkah pengamanan langsung dilakukan segera setelah pihakny mengetahui kejadian tersebut.
Ia pun telah meninjau langsung kondisi jembatan pada Kamis malam.
"Kami perkuat keamanannya dengan menambah pemasangan garis polisi di sisi barat jembatan," katanya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.