KASUS Pesta Menyimpang Puluhan Pria di Kamar Tipe Deluxe: Ada Peserta Dipulangkan Dijemput Istri

berita pengerebekan 56 pria yang diduga terlibat dalam pesta menyimpang sesama jenis di kamar tipe deluxe di Jakarta Selatan. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
PESTA PRIA: Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek kamar 2617 di Habitare Apart Hotel Rasuna, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025) pukul 21.00 WIB. 

Ketiga tersangka berinisial RH alias R, RE alias E, dan BP alias D ini mengenal satu sama lain pada acara pesta seks sebelumnya. 

"Memang mengenal satu sama lain dan berkenalan di event-event sebelumnya. Tapi tersangka ini bukan sebagai host-nya atau panitianya,” ujar Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah.

"Jadi, mempunyai ide berdasarkan event yang lain. Akhirnya dia mencoba untuk, ‘kita buat sendiri saja, kita buat event baru’,” tambah dia. 

Berangkat dari situ, D mencari peserta lain dengan merekrut satu per satu berdasarkan rekomendasi orang yang dikenalnya. 

Sementara itu, RH dan RE menyuplai dana untuk pesta seks gay tersebut. 

“Betul (pernah ikut pesta seks sebelumnya), terinspirasi. Dia mempunyai dana. ‘Kita bagi dua, sewa kamar, dan nanti ada perekrut’,” ungkap Iskandarsyah

Pihak Hotel

Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta berjanji akan bersikap transparan ke Polda Metro Jaya dalam penyelesaian kasus pesta seks sesama jenis atau gay yang terjadi di salah satu kamar hotelnya pada Sabtu (1/2/2025). 

General Manager Habitare Rasuna Jakarta, Mazlina Ramli mengatakan, pihaknya memikirkan kenyamanan dan keamanan tamu mereka setelah peristiwa penggerebekan tersebut. 

"Kami selaku manajemen Hotel Habitare akan transparan dalam penyelesaian kasus ini," ujar Mazlina di kantornya, Rabu (5/2/2025).

Mazlina berujar, pihaknya justru membantu kepolisian dalam penggerebekan pesta seks gay di Habitare Apart Hotel Rasuna Jakarta. 

“Kejadian ini berhasil digagalkan dan diamankan oleh pihak berwajib dengan bantuan dari pihak manajemen hotel yang kooperatif dalam proses tersebut,” kata dia.

Terlepas dari hal tersebut, Mazlina menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi.

“Kami tidak mentolerir segala bentuk kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan tamu kami,” pungkas dia. 

Polisi menyatakan penggerebekan pesta seks gay itu dibantu oleh pihak hotel. 

Para tersangka ini menggunakan aplikasi, jadi pihak hotel tidak mengetahui dan  pihak hotel kooperatif. (kompas)

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved