CATAT! 75 Daftar Penyakit yang Bisa Dicek Gratis di Puskesmas untuk Balita Anak Remaja Dewasa Lansia
Catat 75 daftar penyakit yang bisa dicek atau diperiksa gratis mulai Februari 2025 di hari ulang tahun. Gunakan kesempatan ini untuk kesehatan Anda.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus berinovasi dalam memastikan kesehatan masyarakat dengan menghadirkan program skrining kesehatan gratis yang dapat diakses oleh seluruh warga.
Mulai 2025, layanan ini akan diberikan sebagai hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat.
Program ini dapat dilakukan di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memantau kondisi kesehatan secara dini.
“Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Budi dalam rilis resminya, Kamis (31/10/2024).
Baca juga: 6 SKEMA Skrining Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun dari Pemerintah untuk Balita, Anak hingga Lansia
Lantas, apa saja daftar penyakit yang bisa diperiksa secara gratis di puskesmas?
75 Penyakit yang Bisa Diperiksa Gratis Mulai 2025
Program skrining kesehatan gratis ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit guna mengurangi risiko kematian dan kecacatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa layanan ini akan tersedia di puskesmas dan posyandu, kemudian diperluas ke fasilitas kesehatan lainnya.
Berikut daftar lengkap penyakit yang dapat diperiksa secara gratis berdasarkan kelompok usia:
1. Skrining untuk Balita (0-4 Tahun)
Pemeriksaan difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir dan tumbuh kembang anak:
- Hipotiroid kongenital
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Hiperplasia adrenal kongenital
- Defisiensi G6PD
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Hepar
2. Skrining untuk Remaja (7-17 Tahun)
Layanan ini mencakup deteksi masalah kesehatan yang sering dialami remaja:
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Talasemia
- Anemia
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Hepar
3. Skrining untuk Dewasa (18-59 Tahun)
Pemeriksaan untuk orang dewasa dibagi menjadi dua kelompok usia:
Usia 18-39 Tahun:
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Faktor risiko jantung
- Stroke
- Penyakit ginjal kronik
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Hepar
- Osteoporosis
Cek Kesehatan Gratis
puskesmas
BPJS
penyakit
Kemenkes
ulang tahun
program cek kesehatan gratis
Balita
dewasa
Remaja
lansia
Hewan Ternak Mati karena Penyakit Menular, 14 Peternak di Gunungkidul Mendapat Kompensasi |
![]() |
---|
Penjelasan Menkes Soal Wacana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Perda Penyelenggaraan Kesejahteraan Lansia Kulon Progo Disahkan, Ini Manfaatnya |
![]() |
---|
Bayi Korban Kebakaran Sumur Minyak Blora Masih Kritis, 63 Persen Alami Luka Bakar Serius |
![]() |
---|
Minta Uang untuk Alat Operasi, Dokter di RSAM Lampung Dicabut Hak Layani Pasien BPJS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.