Pemkab Kulon Progo Prioritaskan Penataan Kawasan Alun-alun Wates, Siapkan Anggaran Rp 5 M
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menjadikan penataan kawasan Alun-alun Wates sebagai prioritas pada 2025 ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menjadikan penataan kawasan Alun-alun Wates sebagai prioritas pada 2025 ini.
Proses penataannya dilakukan secara bertahap sesuai perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengatakan salah satu bagian dari penataan Alun-alun Wates adalah dengan menyediakan sejumlah fasilitas tambahan.
"Seperti dengan menambah jogging track di sekeliling alun-alun, yang saat ini konsepnya terus dimatangkan," jelas Siwi pada Rabu (29/01/2025).
Para pedagang di sekitar alun-alun pun akan dipindahkan ke tempat khusus yang tidak jauh dari lokasi lama. Selain itu sejumlah sekolah yang ada di sekitar alun-alun akan dipindahkan ke lahan dekat gedung kampus milik UGM yang masih berada di Wates.
Menurut Siwi, lahan bekas sekolah tersebut nantinya akan dijadikan tempat parkir kendaraan pengunjung. Alun-alun Wates direncanakan akan menjadi satu kawasan terpadu dengan Taman Budaya Kulon Progo dan Taman Wana Winulang, yang juga akan dibenahi.
Baca juga: Lebih dari Separuh Bus Wisata di DIY Tidak Layak Jalan, Dishub DIY Temukan Banyak Pelanggaran
"Penataan Alun-alun ini juga berkaitan dengan upaya kami dalam menata kawasan Kota Wates," ujarnya.
Belum lama ini, sebanyak 72 unit lampu baru juga telah terpasang di Alun-alun Wates. Fasilitas yang disediakan dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY ini diresmikan saat Perayaan Malam Tahun Baru 2025 lalu.
Pemkab Kulon Progo menjadikan Alun-alun Kebumen di Jawa Tengah sebagai contoh penataan Alun-alun Wates. Meski begitu, penataannya dipastikan tetap menyesuaikan dengan kondisi dan potensi wilayah.
"Yang jelas perlu dilihat pula bagaimana arah dan prioritas dari pemanfaatan Alun-alun Wates untuk masyarakat nanti," kata Siwi.
Pengelolaan Alun-alun Wates menjadi wewenang dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo. Sekretaris Dispar Kulon Progo, Trusta Hendraswara menyampaikan biaya penataan Alun-alun Wates mencapai Rp 5 miliar dari Danais DIY.
Selain untuk membangun jogging track dan pengadaan bangku taman baru, anggaran tersebut juga digunakan untuk membangun landmark berupa patung Penari Angguk. Tari Angguk merupakan kesenian khas dari Kulon Progo.
"Patung utamanya akan memiliki tinggi sekitar 10 sampai 12 meter, dan dikelilingi oleh patung-patung kecil yang juga menyerupai Penari Angguk," jelas Trusta pada wartawan belum lama ini.(alx)
Sikeling dan Showroom Gapura, Inovasi Pelayanan Publik DIY Yang Mampu Menjangkau Hingga Pelosok |
![]() |
---|
Pemkab Kulon Progo Siapkan Kawasan Penyangga di Sekeliling Alun-alun Wates untuk PKL |
![]() |
---|
Gambaran Rencana Induk Penataan Kawasan Alun-alun Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
PKL Alun-alun Wates Bakal Direlokasi ke Taman Wana Winulang, Ini Kata Bupati Kulon Progo |
![]() |
---|
Peran Dana Keistimewaan DIY dalam Membangun Pertanian Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.