Libur Panjang Imlek, Omzet Pedagang Oleh-oleh di Pasar Beringharjo Naik 40 Persen
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Barat, Ahmad Zainul Bintoro, mengungkapkan, peningkatan omzet dirasakan sejawatnya selama long weekend ini.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Animo wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 menjadi berkah bagi para pelaku usaha.
Termasuk untuk pedagang oleh-oleh dan pernak-pernik khas Kota Yogya di Pasar Beringharjo, yang berlokasi di kawasan pusat perekonomian Malioboro.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Barat, Ahmad Zainul Bintoro, mengungkapkan, peningkatan omzet dirasakan sejawatnya selama long weekend ini.
Fenomena tersebut, sedikit banyak menunjukkan tren keramaian pengunjung yang sejalan dengan tingginya animo mereka dalam merogoh kocek untuk belanja.
"Lebih tinggi dari libur tahun baru kemarin. Naik cukup banyak di musim liburan sekarang, mungkin sekitar 40 persen," tandas Bintoro, Rabu (29/1/25).
Meski demikian, ia menyebut, peningkatan omzet yang dirasakan setiap pedagang memang berbeda, karena faktor komoditas yang mereka jajakan ke pelancong.
Menurutnya, komoditas yang mengusung ciri Kota Yogya menjadi buruan utama para wisatawan, untuk dijadikan oleh-oleh bagi kerabatnya di daerah asal.
"Yang paling laris daster atau baju-baju batik khas Yogya, karena harganya tergolong murah dan cocok dijadikan oleh-oleh wisatawan," ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogya, Gunawan Nugroho Utomo, menandaskan, lonjakan pengunjung memang terjadi di Pasar Beringharjo.
Meski demikian, dirinya belum bisa merinci jumlah kunjungan secara keseluruhan maupun rerata harian selama long weekend Isra Mikraj dan Imlek kali ini.
"Tapi, keramaian dan peningkatan jumlah kunjungan di Pasar Beringharjo sudah tercatat sejak hari Minggu (26/1/25) kemarin ya," terang Gunawan.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, baik pedagang maupun wisatawan bisa sama-sama menjaga kondusivitas pasar rakyat selama momentum ramai kunjungan.
Khusus untuk pedagang, ia pun mewanti-wanti agar senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk para pengunjung, termasuk masalah patokan harga.
"Pedagang pasar diimbau agar senantiasa melayani pengunjung dengan baik melalui dagangan yang berkualitas serta penerapan harga wajar," pungkasnya. (aka)
Sri Sultan Paparkan Visi Pariwisata DIY 2026–2045: Berkualitas hingga Berdaya Saing Internasional |
![]() |
---|
Tetap Kondusif, Kemendagri Sebut Pariwisata Kota Yogya Tidak Terdampak Rentetan Demonstrasi |
![]() |
---|
Imbas Demo, Kunjungan Wisatawan ke DIY pada 1-8 September 2025 Ditunda |
![]() |
---|
Konflik Antarnegara dan Pelemahan Ekonomi Global Disebut Berdampak ke Sektor Pariwisata Jogja |
![]() |
---|
Wisatawan Ceritakan Pengalaman Menarik saat Kunjungi Pameran Hamong Nagari Kraton Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.