Berita Viral
VIRAL Desa di India Jadi Zona Karantina Usai 17 Warga Meninggal Misterius, Apa yang Terjadi?
Tragedi menyelimuti Desa Badhaal di Distrik Rajouri, Jammu dan Kashmir, India. Sebanyak 17 warga desa tersebut dilaporkan meninggal dunia dalam
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Tragedi menyelimuti Desa Badhaal di Distrik Rajouri, Jammu dan Kashmir, India.
Sebanyak 17 warga desa tersebut dilaporkan meninggal dunia dalam keadaan yang tidak wajar.
Dari total korban, 12 di antaranya adalah anak-anak. Kejadian ini berlangsung dalam kurun waktu lebih dari satu bulan, mulai dari 7 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025.
Hingga kini, penyebab pasti di balik kematian misterius ini masih menjadi teka-teki besar, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan.
Penyelidikan Awal dan Dugaan Penyebab
Kepala Sekolah Kedokteran Pemerintah Rajouri, Amarjeet Singh Bhatia, menyatakan bahwa pemeriksaan awal menemukan adanya neurotoksin pada jenazah korban.
“Kami belum mengetahui penyebab sebenarnya dari kematian tersebut, tetapi sejauh menyangkut laporan postmortem, temuan menunjukkan bahwa ada beberapa neurotoksin yang ditemukan,” ungkapnya seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari laman Kompas.com.
Neurotoksin sendiri merupakan zat beracun yang dapat menyerang sistem saraf, berpotensi melumpuhkan fungsi vital seperti sistem saraf pusat, jantung, dan pernapasan.
Baca juga: VIRAL Kisah Pilu Anak Membawa Jenazah Ayah dengan Gerobak Kayu di Tengah Kemewahan Sumber Daya Alam
Dalam pernyataan lain, Menteri Federal India Jitendra Singh menegaskan bahwa kematian ini bukan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
“Sesuai dengan penyelidikan awal yang dilakukan, ini bukan infeksi apa pun, baik virus maupun bakteri,” katanya.
Singh menambahkan bahwa racun tertentu telah ditemukan, dan upaya kini difokuskan untuk mengidentifikasi jenis racun tersebut. Berdasarkan investigasi awal, ada dugaan bahwa makanan atau air yang terkontaminasi menjadi penyebab utama tragedi ini.
Penyelidikan lebih lanjut oleh tim khusus menunjukkan adanya pestisida dalam air yang digunakan warga desa.
Akibat temuan ini, penduduk setempat telah diminta untuk tidak menggunakan atau meminum air dari mata air di desa tersebut.
Tindakan Darurat Pemerintah
Untuk menangani situasi, Pemerintah Jammu dan Kashmir telah membentuk tim investigasi khusus yang terdiri dari petugas polisi, ahli patologi, dan spesialis lainnya. Selain itu, dilaporkan bahwa sekitar 230 orang telah dikarantina untuk mencegah kemungkinan penyebaran atau dampak lebih lanjut.
Pernyataan Presiden Prabowo Viral di X, Unggahan Lawas Tahun 2013 Diretweet Warganet Lagi |
![]() |
---|
Viral Tunjangan Rumah 50 Juta, Nafa Urbach Kini Janjikan Gaji-Tunjangan untuk Guru di Dapilnya |
![]() |
---|
Pengelola Sungai Mudal Kulon Progo Jeaskan Kabar Wisatawan Kuras Sungai Cari Gelang Emas yang Hilang |
![]() |
---|
Viral Rincian Gaji DPR 45 Kali Lipat UMP DIY, Warga Ngelus Dada |
![]() |
---|
4 Hari Tayang, Jumlah Penonton Film Merah Putih One For All Tembus 1.516 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.