Kisah Mahasiswa UI Tak Malu jadi Tukang Parkir demi Bantu Perekonomian Keluarga
Wenni Jesika Silitonga, mahasiswi Program Studi Geofisika Universitas Indonesia memilih untuk mengisi libur kuliah dengan menjadi tukang parkir.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TEBINGTINGGI - Wenni Jesika Silitonga, mahasiswi Program Studi Geofisika Universitas Indonesia memilih untuk mengisi libur kuliah dengan menjadi tukang parkir.
Anak pertama dari tiga bersaudara tersebut menjadi tukang parkir di Jalan Letjen S Parman, Tebingtinggi, Sumatera Utara.
Dia sengaja menghabiskan liburnya untuk pulang ke kampung halamannya dan membantu pekerjaan sang ayah yang sehari-hari memang berprofesi sebagai tukang parkir.
Tak ada rasa malu dari diri Wenni saat melakoni pekerjaan sebagai tukang parkir ini.
Dia melakoni pekerjaan sampingan ini dengan riang gembira.
Semuanya dilakukan demi membantu perekonomian keluarga.
Seperti tukang parkir pada umumnya, Wenni saat menjalankan pekerjaanya juga rompi dan topi bertuliskan juru parkir.
Wenni mengaku tidak merasa malu membantu orangtuanya sebagai juru parkir.
Sebaliknya, dia merasa bangga memiliki orangtua yang siap bekerja apa saja demi kesejahteraan anak-anaknya.
Ia sama sekali tak keberatan mengisi waktu liburnya dengan membantu ekonomi keluarga.
“Saya menjadi tukang parkir karena alasan ekonomi keluarga. Saya ingin membantu penghasilan kedua orangtua saya karena kedua orangtua saya berprofesi sebagai tukang prakir,” ucap Wenni dalam video yang dibagikan @Heraloebss, dikutip dari Bangka Pos.
Baca juga: Hilang Saat Melaut, Dua Nelayan di Cilacap Ditemukan Selamat
Wenni merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Elisa Agustina (45) dan Saut Silitonga (60).
Meski berprofesi sebagai juru parkir, orangtua Wenni tetap memperhatikan pendidikan anak-anaknya.
Wenni sendiri kuliah di UI melalui jalur beasiswa.
Segala keperluan dan kebutuhan pribadi dan kuliahnya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat.
Tangis Dosen UI Itu Pecah di Rumah Anak Kuli Bangunan di Kupang |
![]() |
---|
Perjuangan Gadis Kupang Raih Cita-cita Kuliah di UI di Tengah Cibiran Tetangga dan Guru |
![]() |
---|
Ratusan Akademisi Tuntut Penanganan Hukum yang Tuntas dari Rentetan Teror ke Jurnalis |
![]() |
---|
Akhir Polemik Disertasi Bahlil Lahadalia, Rektor UI Putuskan Pembinaan, Bukan Dibatalkan |
![]() |
---|
Nasib Disertasi Bahlil Lahadalia Ditentukan Pekan Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.