VIRAL Megawati Kirim Minyak Urut, Prabowo Balas Beri Bunga Anggrek: Apakah Ada Makna Khusus?

TRIBUNJOGJA.COM - Kehangatan hubungan antara Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto semakin mencuri perhatian publik. 

Baru-baru ini, keduanya saling bertukar hadiah yang memicu spekulasi mengenai makna di balik gestur tersebut.

Pada hari ulang tahunnya yang ke-78, Megawati menerima karangan bunga anggrek dari Prabowo sebagai ucapan selamat.

Karangan bunga ini terdiri dari perpaduan anggrek putih dan ungu, yang masing-masing melambangkan kesucian, kerendahan hati, kecerdasan, dan kekuasaan. 

Hadiah ini dikirimkan tepat waktu, meskipun Prabowo sedang melakukan kunjungan kenegaraan pada Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Bersih-bersih, Hasto Wardoyo Minta Radius 500 Meter dari Klenteng Fuk Ling Miau Tidak Ada Sampah

Namun, sebelum hadiah anggrek itu sampai ke tangan Megawati, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa Megawati lebih dulu mengirimkan hadiah berupa minyak urut untuk Prabowo. 

“Saya minggu lalu ketemu dengan Pak Prabowo, dan beliau menitipkan minyak urut dari Bu Mega,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari laman Kompas.com.

Minyak urut ini diyakini diberikan untuk membantu meredakan pegal-pegal, terutama mengingat usia Prabowo yang tak lagi muda.

Namun, pernyataan ini menimbulkan perbedaan pendapat. 

Baca juga: Viral Video Gerak Bibir Puan Maharani ‘Presiden Prabowo Mau Ketemu Mama’, Politisi PDIP: Itu Betul

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, justru menyebutkan bahwa minyak urut tersebut berasal dari Prabowo untuk Megawati. 

“Kebalikan (bukan Bu Megawati yang kasih minyak urut),” ujar Puan, membuat situasi semakin menarik perhatian publik.

Apa Makna di Balik Pertukaran Hadiah Ini?

Pemberian bunga anggrek dari Prabowo memiliki simbolisme mendalam. 

Menurut catatan Kompas.com, anggrek putih melambangkan kemurnian dan kerendahan hati, sementara anggrek ungu mencerminkan kebijaksanaan serta kekuasaan. 

Gabungan keduanya dianggap sebagai wujud penghargaan mendalam dari Prabowo untuk Megawati.

Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli, mengatakan bahwa meskipun Megawati dan Prabowo belum sempat bertemu langsung, hubungan mereka tetap terjalin erat. 

“Meskipun belum bertemu langsung, namun kiriman bunga ini menjadi bukti bahwa silaturahmi mereka tetap sangat terjaga,” kata Guntur.

Ia juga mengungkapkan bahwa Megawati merasa sangat terhormat atas kiriman bunga tersebut. 

“Ibu Megawati sangat berterima kasih dan menghargai kiriman bunga anggrek dari Presiden Prabowo,” ujar Guntur pada Jumat (24/1/2025).

Masih dikutip dari laman Kompas, di sisi lain, pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo, menilai bahwa pemberian minyak urut dari Megawati adalah gestur positif yang mencerminkan perhatian dan keinginan untuk mendukung Prabowo. 

“Gestur seperti ini diharapkan bisa membuka ruang-ruang komunikasi lebih lanjut antara keduanya,” jelas Kunto.

Menurut Kunto, minyak urut tak hanya melambangkan bantuan fisik, tetapi juga simbolisasi dari bentuk dukungan yang lebih besar. 

Ia menggambarkan bahwa seolah Megawati merasa bahwa Prabowo sedang kelelahan karena tuntutan tugasnya yang padat. 

Oleh karena itu, Megawati mengambil inisiatif untuk memberikan minyak urut sebagai bentuk perhatian. 

Namun, menurut Kunto, makna dari pemberian minyak urut ini tidak hanya terbatas pada bantuan fisik, tetapi juga bisa menjadi simbol dari bentuk bantuan lain yang lebih besar, seperti mungkin bantuan langsung yang diberikan oleh PDIP kepada Prabowo. 

Bukan hanya membantu melalui pemberian minyak urut, lanjutnya, Megawati mungkin ingin menawarkan bantuan dengan memberikan "tukang urut" kepada Prabowo. 

"Tukang urut" dalam konteks ini tentu tidak selalu berarti orang yang bertugas mengurut Prabowo. Namun, bisa berupa bantuan langsung yang diberikan PDIP ke Prabowo.

“Supaya masalah yang bikin capek Prabowo ini enggak berlarut-larut dan bisa kemudian diselesaikan,” tambahnya.

Pertukaran Hadiah atau Pesan Politik?

Meskipun hadiah ini tampak sederhana, kehangatan hubungan antara Megawati dan Prabowo menjadi pesan simbolik yang lebih besar. 

Apakah ini sekadar gestur saling menghormati, atau ada langkah besar lain yang direncanakan di balik layar?

Publik hanya bisa menunggu dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

( Tribunjogja.com / Kompas.com)