Pemkot Yogyakarta Manfaatkan Long Weekend Isra Miraj dan Imlek untuk Promosi Teras Malioboro
Pj Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto, berharap perpindahan Teras Malioboro bisa diketahui wisatawan secara luas melalui momentum long weekend tersebut.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Momentum libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025 bakal dimanfaatkan Pemkot Yogyakarta untuk mempromosikan Teras Malioboro.
Sebagai informasi, pada pertengahan Januari 2025 lalu, seluruh pedagang Teras Malioboro 2 sudah direlokasi menuju lapak baru yang berlokasi di area Ketandan dan Beskalan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, berharap perpindahan Teras Malioboro bisa diketahui wisatawan secara luas melalui momentum long weekend tersebut.
Meski proses relokasi sempat mengalami gejolak, ia mendorong, agar pedagang fokus memanfaatkan libur panjang untuk meraup pundi-pundi.
"Paling tidak ini menjadi pintu masuk awal, setelah kemarin kita sedikit ada miskomunikasi. Perpindahan teras ini harapannya bisa tereskpose melalui libur panjang," katanya, Rabu (22/1/2025).
Dengan sarana yang sudah disediakan pemerintah di kawasan Ketandan dan Beskalan, pedagang dapat berlomba-lomba menyajikan produk terbaiknya untuk ditawarkan kepada pelancong.
Baca juga: Pedagang Teras Malioboro 2 Pindah ke Lokasi Baru, Pemda DIY Tegaskan Larangan Oper Kontrak
Sementara, Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY akan semaksimal mungkin melakukan upaya promosi, agar semakin banyak wisatawan yang mampir dan berbelanja di Teras Malioboro.
"Itu sudah menjadi komitmen pemerintah provinsi juga, bahwa harapannya nanti di libur panjang sudah bisa mulai berdagang," ungkapnya.
Sugeng menyebut, potensi wisatawan yang datang ke Kota Yogya selama long weekend Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek bakal melonjak dibanding akhir pekan biasanya.
Sehingga, ia pun sudah melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait, untuk mengantisipasi potensi tersebut dengan sebaik mungkin.
"Kami bersama teman-teman di Dinas Pariwisata memastikan hunian-hunian seperti hotel dan lain-lain terkondisi. Kedua, rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan," ujarnya.
"Kemudian, kami mengimbau wisatawan juga supaya tidak meninggalkan sampah sembarangan. Sampah buanglah di tempat yang sudah ditentukan," pungkas Pj Wali Kota. (*)
Skema Makam Tumpang Jadi Solusi Keterbatasan Lahan TPU di Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Warga Pasang Spanduk Protes di Depo THR Kota Yogyakarta, Tagih Janji Pemkot soal Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Siapkan Skema Darurat Atasi Krisis Sampah Dampak Pembatasan TPA Piyungan |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Kerahkan 90 'Jumilah', Pastikan Sampah yang Masuk Depo Hanya Residu |
![]() |
---|
Depo Nyaris Overload, Unit Pengolahan Sampah di Kota Yogyakarta Kerja Lembur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.