Kunjungan Wisatawan di Bantul Diprediksi Meningkat Saat Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025
Kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul bisa mencapai belasan ribu orang per hari pada momen libur panjang Isra Miraj dan Imlek pekan depan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Selama momen libur akhir pekan, Isra Miraj dan tahun baru Imlek pada 25-29 Januari 2025, kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul, diperkirakan akan meningkat.
Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, memperkirakan kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul bisa mencapai belasan ribu orang per hari pada momen tersebut.
"Dimungkinkan per hari bisa di kisaran 12 ribu sampai 13 ribu pengunjung. Dan jumlah itu dimungkinkan meningkat dari kunjungan wisatawan pada momen libur biasa. Di mana, pada hari Minggu kemarin saja, kita mencatat ada sekitar 10 ribu pengunjung. Padahal, itu hanya libur hari Minggu biasa," katanya kepada awak media, Selasa (21/1/2025).
Markus turut memperkirakan, rata-rata wisatawan yang berlibur di Bumi Projotamansari selama 25-29 Januari 2025 akan banyak menghabiskan waktu di kawasan wisata pantai.
Utamanya, Pantai Parangtritis yang menjadi pilihan primadona wisatawan saat ini.
"Tapi ya tentu kami berharap, wisatawan tidak hanya menghabiskan waktu di sana saja. Karena, kita itu punya banyak pantai yang juga menawarkan keindahan alam. Ada Pantai Depok, Pantai Goa Cemara, dan lain sebagainya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Yohanes Hendra, berujar, menjelang momen libur 25-29 Januari 2025, kondisi tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Kabupaten Bantul masih landai.
"Kami tidak mau berekspektasi banyak. Karena momen libur besok itu waktunya sangat-sangat berdekatan dengan libur Nataru kemarin dan libur puasa Lebaran Idulfitri besok. Jadi, kami malah memperkirakan kunjungan wisatawan besok tetap meningkat, tapi tidak terlalu banyak," urainya.
Baca juga: Dinas Pariwisata Bantul Targetkan PAD Sebesar Rp49 Miliar Selama Tahun 2025
Hendra turut menyampaikan bahwa sampai saat ini, okupansi hotel di Bumi Projotamansari baru berada di angka 60 persen.
Kondisi itu terpantau terjadi sejak awal Januari tahun 2025 sampai minggu ketiga Januari 2025.
"Dan saat ini ada juga beberapa hotel di tempat kami yang belum pick up, tapi ada juga yang sudah pick up. Contoh, hotel di tempat saya (hotel Little Tokyo di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul), sampai tanggal 29 Januari 2025 full. Tapi kan tidak bisa pantau di tempat saya saja," paparnya.
Di sisi lain, Hendra menyebut, jumlah okupansi hotel selama libur akhir pekan hingga cuti bersama esok diperkirakan mencapai sekitar 65-70 persen.
Bahkan, pihaknya tidak bisa menaruh harapan besar terhadap peningkatan okupansi hotel di Bumi Projotamansari untuk waktu itu.
"Kalau untuk harga kamar hotel kami masih menyesuaikan dengan tingkat okupansinya. Semakin tinggi tingkat okupansi, maka harga kamar hotel juga akan bertambah. Tetapi, saya yakin ada juga hotel yang masih menjual dengan harga biasa. Jadi, itu tergantung dengan masing-masing kebijakan hotel," tandas dia.(*)
Seorang WNA Aniaya Warga Bantul, Polisi Selidiki Motif Pelaku |
![]() |
---|
Produk UMKM Lokal Hingga Baju Daur Ulang Sampah Ditampilkan dalam Sanden Fair 2025 di Bantul |
![]() |
---|
Wisatawan hingga Nelayan di Pantai Selatan Diimbau Hati-hati, Ada Potensi Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
Pelajar di Bantul Jadi Korban Pengeroyokan, Lapor Polisi |
![]() |
---|
Reaksi Orang Tua di Bantul soal Maraknya Keracunan MBG: Pemerintah Kurang Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.